Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Pun Terimbas Positifnya Stimulus AS

Kompas.com - 14/09/2012, 09:00 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, akhirnya memutuskan memberikan program stimulus berupa quantitative easing ketiga sebesar 40 miliar dollar AS setiap bulan. Meski pasar telah mengantisipasi sebelumnya, hal itu tetap dapat berimbas positif bagi pasar keuangan, termasuk nilai tukar rupiah pada perdagangan Jumat (14/9/2012) ini.

Nilai tukar rupiah melemah cukup tajam, ditutup di Rp 9.599 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg) pada perdagangan kemarin. Sebagian besar bursa Asia menguat, tetapi bursa Indonesia (IHSG) sedikit turun. IHSG turun 0,08 persen menjadi 4.170,64.

Sementara itu harga minyak mentah ditutup naik. Harga Brent naik menjadi 116,41 dollar AS per barrel (+0,46 persen) dan untuk WTI menjadi 98,31 dollar AS per barrel (+1,34 persen).

Pasar global semalam ditutup variatif. Dow menguat 1,55 persen, sementara sebelumnya bursa Eropa sebagian ditutup turun.

The Fed akhirnya memutuskan memberikan quantitative easing ketiga. Kendati ekspektasi ini sudah diperkirakan sebelumnya, menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, pasar Asia hari ini masih berpotensi menguat. "Untuk rupiah kami masih melihat ada potensi penguatan di kisaran Rp 9.570-Rp 9.590 per dollar AS," kata Lana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com