Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penguatan IHSG Mulai Terbatas

Kompas.com - 17/09/2012, 08:45 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan, menembus rekor tertinggi pada perdagangan terakhir pekan lalu.

Akibat kenaikan yang signifikan itu, kenaikan indeks pun dinilai sudah terbatas. Indeks saham rawan mengalami tekanan aksi ambil untung pelaku pasar dan investor. Kenaikan indeks pekan lalu didukung oleh melonjaknya Wallstreet ke level tertinggi sejak 2007.

Penguatan ini seiring dengan pengumuman stimulus (QE3) yang diumumkan oleh Fed. The Fed akan melakukan pembelian mortgage debt sebesar 40 miliar per bulan dan juga akan menahan suku bunga rendah hingga pertengahan 2015, sebelumnya hanya sampai akhir 2014.

Pembelian surat utang tersebut akan dilakukan hingga pasar tenaga kerja membaik (tanpa batas), karena sudah selama 43 bulan angka pengangguran berada di atas 8 persen dan tidak menunjukan perbaikan. Dengan tindakan yang diambil the Fed berharap dapat meningkatkan kepercayaan dalam berinvestasi, konsumsi, dan bagi pebisnis akan menambah tenaga kerjanya.

Dengan stimulus yg akan dilakukan, the Fed merevisi proyeksi angka pengangguran untuk 2014 dari 7-7,7 persen menjadi 6,7-7,3 persen dan untuk 2015 kisaran 6-6,8 persen. The Fed juga menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2013 dari 2,2-2,8 persen menjadi 2,5-3 persen sedangakan untuk 2014 dari 3-3,5 persen menjadi 3-3,8 persen.

Mengawali pekan ini, menurut riset Panin Sekuritas, diproyeksikan ruang naik untuk IHSG relatif terbatas. Indeks diperkirakan akan bergerak pada kisaran support-resistance di level 4.230-4.275.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com