Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Pastikan Koruptor Dihukum Mati

Kompas.com - 17/09/2012, 15:12 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Agus Martowardojo meminta pihak pengadilan untuk memberikan hukuman yang setimpal bagi koruptor. Bila perlu, koruptor itu dihukum mati.

"Banyak pelanggar hukum yang tidak ketahuan. Sekarang kita yakinkan ke pengadilan bahwa mereka harus diproses. Jadi, tidak hanya cukup diproses di pengadilan saja. Harus diyakinkan bahwa pengadilan nanti memberikan hukuman mati kepada koruptor," kata Agus saat ditemui di acara Indonesia Investment Forum yang digelar Bank Mandiri di Hotel Four Seasons Jakarta, Senin (17/9/2012).

Menurut Agus, pemerintah saat ini memang sedang melakukan transparansi anggaran dan semua hal terkait kepemerintahan. Harapannya, masyarakat bisa mengetahui apa yang dilakukan pemerintah, bahkan dalam urusan anggaran perjalanan dinas pegawai pemerintah di setiap tahun dan di seluruh kementerian atau lembaga.

Dengan demikian, saat pemerintah mengajak untuk mendukung segala upaya transparansi anggaran dan apa pun yang dikerjakan pemerintah, masyarakat juga diharapkan meresponsnya. Apalagi dalam urusan pajak.

"Sekarang, baik pejabat di pemerintah pusat maupun daerah atau bahkan pengusaha besar yang selama ini tidak tersentuh hukum kini akhirnya kena juga," tuturnya.

Menurut Agus, tindakan korupsi yang terkait kepemerintahan, baik di pemerintah pusat maupun daerah, sejak 2005 hingga 2012 cenderung menurun. Bahkan, sudah ada 50 persen dari 524 pemerintah daerah yang harus berurusan dengan hukum karena masalah korupsi.

Hal itu dikatakan Agus karena mendengar pernyataan dari Ketua Tanfidziyah NU Slamet Effendi Yusufini yang mendorong warga Nahdhatul Ulama (NU) untuk mogok bayar pajak bila masih ada kasus korupsi di pemerintahan.

"Jadi, jangan semua itu ditanggapi dengan tidak membayar pajak. Itu mutlak untuk negara ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Whats New
Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi 'Online' Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi "Online" Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com