Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gita: Beras Vietnam Hanya untuk Jaga-jaga

Kompas.com - 18/09/2012, 18:19 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan telah menyepakati kerjasama bisnis dengan pihak Vietnam soal kontrak kerjasama perdagangan beras. Pemerintah akan memperpanjang kontrak hingga akhir 2017.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menjelaskan kesepakatan itu terkait kontrak kerjasama perdagangan beras hingga sebanyak 1,5 juta ton tiap tahunnya. Kerjasama tersebut untuk menjaga stok cadangan beras nasional, meskipun saat ini belum ada kesepakatan untuk impor beras dari Vietnam.

"Ini hanya untuk jaga-jaga saja. Belum Impor dari Vietnam. Namun, jika nanti diperlukan untuk impor, pihak Vietnam sudah standby dengan kita sebesar 1,5 juta ton tiap tahunnya dengan harga yang lebih miring," kata Gita di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Selasa (18/9/2012).

Hanya saja Gita tak mau menyebutkan berapa besarnya harga beras Vietnam itu. Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu hanya mau menjelaskan bahwa penandatanganan ini dilakukan supaya Indonesia tak hanya bergantung pada satu negara saja dalam soal penyediaan cadangan beras.

"Supaya kami tidak bergantung hanya dengan satu negara saja," katanya.

Selain menyoroti tentang kerjasama beras, pertemuan itu juga membahas sektor migas dan Pariwisata. Untuk sektor migas, Indonesia dan Vietnam setuju jika perusahaan minyak dan gas kedua negara yakni Pertamina dan Petrovietnam aktif bekerjasama dengan Petronas dari Malaysia di bawah payung kerja sama Tripartite Agreement on Oil and Gas yang ditandatangani pada November 2007.

"Kami bersepakat supaya model kerjasama ini menjadi sepakat untuk dikembangkan di ASEAN," ujarnya. Sedangkan untuk bidang pariwisata, Indonesia dan Vietnam sepakat untuk terus membantu dan membangun sektor pariwisata kedua negara itu supaya lebih maju.

"Vietnam meminta kita untuk dapat membantu menyediakan tenaga ahli di bidang industri pariwisata di kota Bali," katanya.

Pada pertemuan itu, Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Vu Huy Hoang secara khusus meminta Indonesia untuk tetap menyuplai Vietnam energi coal untuk menjamin pasokan bahan bakar pembangkit listrik Vietnam. Di sisi lain, Indonesia juga meminta Vietnam untuk menyuplai antrhacite coal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com