Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Hanya Ajukan Dua Nama Calon Deputi Gubernur BI

Kompas.com - 20/09/2012, 14:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah melayangkan nama calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Namun, Komisi XI DPR RI, mitra kerja BI, menganggap jumlah kandidat yang diajukan masih kurang. Presiden hanya menyorongkan dua nama, sementara ada dua kursi deputi gubernur BI yang masa jabatannya akan berakhir November nanti.

Dalam suratnya, Presiden mengajukan Direktur Eksekutif Departemen Riset dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo dan Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Hendar. Mereka akan memperebutkan posisi deputi gubernur non-aktif Budi Mulya.

Deputi gubernur lain yang bakal pensiun adalah Ardhayadhi Mitroadmojo. Ia membawahi bidang logistik dan pengamanan, keuangan internal, unit penyelesaian aset, kesekretariatan dan unit museum. Nah, Presiden tidak mengirimkan nama calon pengganti Ardhayadi.

"Harusnya nama calon yang diajukan minimal empat orang karena ada dua deputi gubernur yang masa jabatannya berakhir November ini," ujar Wakil ketua Komisi XI, Harry Azhar Aziz, Rabu (19/9/2012).

Komisi XI akan melayangkan surat kepada Presiden untuk meminta lagi dua nama calon pengganti Ardhayadi. "Bila calon tambahan tidak diserahkan dan tidak ada penjelasan, kami tidak akan melaksanakan fit and proper test," tukasnya.

Kepala Biro Humas BI, Difi Ahmad Johansyah menjelaskan, BI memang sengaja mengusulkan dua nama ke Presiden untuk diajukan ke DPR. Perry dan Hendar diplot untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Budi Mulya. "Sedangkan untuk posisi Ardhayadi tidak ada pengganti karena jabatan tersebut bakal ditiadakan," katanya.

Sebagai gantinya, BI mengangkat pejabat asisten gubernur. Dia yang kelak mengurusi keuangan internal, kesekretariatan, logistik dan unit museum BI. "Selain itu, menurut Undang Undang BI nomor 23 tahun 1999, dalam setahun BI hanya bisa mengajukan dua nama deputi gubernur," katanya.

Awal 2012, Mahkamah Agung baru saja melantik Ronald Waas sebagai deputi menggantikan Budi Rochadi yang meninggal dunia. Hendar mengatakan, dalam fit dan proper test, ia akan mengusung tema peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan moneter serta pengelolaan devisa.

"Pada waktunya Insya Allah saya bisa elaborasi lebih jauh," ujarnya melalui pesan singkat ke KONTAN. Bagi Hendar, ini pengalaman pertamanya masuk bursa pencalonan. Sedangkan bagi Perry, ini adalah pencalonannya yang keempat kali.(Roy Franedya, Nurul Kolbi/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com