Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2012, 07:52 WIB

 

KOMPAS.com - Seorang usahawan muda di Jakarta punya 10 juta dollar AS atau setara dengan Rp 94 miliar. Ia bingung untuk investasi. Kalau dideposito dan sebutlah ia dapat bunga 4 persen, setahun uangnya bertambah Rp 3,769 miliar atau Rp 313 juta per bulan. Cukup enak. Namun, bukan wataknya menyimpan uang di bank. Ia lebih suka bertarung di lapangan.

Kepada ayahnya yang seorang usahawan komponen otomotif, anak muda itu minta saran. Ayahnya berkata, ”Mantapkan hatimu. Masuklah ke bisnis yang engkau sukai dan benar-benar kuasai. Jangan terombang-ambing. Jangan silau kemajuan usahawan lain. Putuskan, dan lupakan!”

Anak muda ini terkesiap oleh ucapan ayahnya. Ia lalu menimbang lagi. Kalau membangun hotel bintang dua, ia bisa mendapatkan dua hotel dengan masing-masing di atas 100 kamar. Jika hotel selalu ”hampir penuh” dan dikelola baik, ia bisa berharap modal kembali kurang dari empat tahun. Ia tinggal menghitung laba.

Kalau membuka kafe waralaba asing, ia bisa memperoleh setidaknya 30 kafe kelas satu. Ia masukkan ke mal dan bayar sewa. Kalau berjalan mulus, investasi bisa balik dalam tiga tahun. Jika gagal?

Terombang-ambing, ia teringat nasihat ayahnya. Masuk ke bisnis yang ia kuasai benar. Dan bisnis itu adalah perminyakan. Selama delapan tahun terakhir, ia bekerja di sebuah perusahaan minyak bumi. Maka, ia tetapkan hati masuk ke minyak.

Berdasarkan izin legal yang ia peroleh, ia gunakan uangnya untuk ”mencari sumur minyak” di Pulau Sumatera. Menurut hitungan sederhana, kalau beruntung, pencarian pertama saja sudah bisa menemukan sumur minyak. Pada eksplorasi pertama, tidak ditemukan apa-apa. Ia tidak terpukul. Pada eksplorasi kedelapan, ditemukan sumur minyak, tetapi tidak layak. Ongkos eksplorasi malah lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan minyak. Di sini ia berdebar. Terus atau tidak? Uangnya hanya cukup untuk dua kali lagi pencarian minyak lagi. Kalau hasilnya nihil?

Pada titik amat kritis ini, ia teringat kembali nasihat ayahnya. Putuskan dan lupakan. Ia putuskan terus mencari. Lupakan, agar ia tidak menyesal kalau seluruh hasilnya buruk. Pada pencarian kesembilan, kembali timnya gagal.

Pada kesempatan terakhir, usahawan ini bisa tersenyum. Timnya menemukan sumur minyak. Tidak besar, ”hanya” 10.500 barrel per hari. Ia sujud syukur. Kini ia bisa membangun perusahaan ritel, beberapa kafe, restoran yang laris, dan membeli saham sebuah bank swasta nasional. (Abun Sanda)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com