Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merpati Datangkan 60 Pesawat Baru

Kompas.com - 25/09/2012, 23:39 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com - PT Merpati Nusantara Airlines akan mendatangkan 60 unit pesawat baru secara bertahap mulai bulan depan. Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo mengatakan mulai kuartal keempat 2012 satu unit pesawat tiba per bulan.

Pesawat baru itu didatangkan dari Hong Kong. "Kami mencicil 20 unit, kemudian 20 unit lagi dan selanjutnya 20 unit, pada awal kuartal IV," ucap Rudy, Selasa (25/9/2012).

Anehnya, Merpati tidak membeli atau menyewa 60 pesawat jenis Airbus dan jet 50 Airways ini. Menurut Rudy, pesawat tersebut didatangkan dengan skema kerjasama dengan perusahaan Hong Kong. Namun, Rudi tidak menyebutkan nama perusahaan itu. "Mungkin besok atau lusa saya sampaikan," tutur Rudy.

Rudy menjelaskan, pesawat baru ini efisiensi biaya penerbangan lantaran armada lama sangat boros bahan bakar. Alhasil, Merpati sulit mengoptimalkan profit. Dengan pesawat baru ini, Rudi yakin Merpati bisa menghemat hingga 20 persen dari total marjin yang diperoleh.

Nilai efisiensi armada lama yang hanya bisa menghasilkan 4 sen dollar Amerika Serikat sampai dengan 5 sen dollar Amerika Serikat untuk satu kursi satu kilometer. Dengan armada baru ini, Rudy bilang akan menghasilkan efisiensi mencapai 7 sen dollar Amerika Serikat.

Dengan hitung-hitungan ini, Rudy mengklaim pihaknya akan mendatangkan keuntungan senilai Rp 1 milliar per hari dengan armada baru tersebut. Keuntungan ini akan bertambah 100 persen jika dibandingkan dengan keuntungan Merpati saat ini yang berkisar Rp 500 juta per hari. (Dea Chadiza Syafina/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

    Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

    Whats New
    Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

    Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

    Whats New
    Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

    Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

    Whats New
    Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

    Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

    Whats New
    Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

    Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

    Whats New
    Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

    Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

    Whats New
    Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

    Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

    Whats New
    Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

    Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

    Whats New
    Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

    Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

    Whats New
    OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

    OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

    Whats New
    Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

    Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

    Whats New
    Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

    Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

    Whats New
    Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

    Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

    Whats New
    Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

    Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

    Whats New
    Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

    Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com