Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Bawa Harga Minyak Naik Lagi

Kompas.com - 26/09/2012, 00:57 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Harga minyak mentah rebound (berbalik naik) pada Selasa (25/9/2012), setelah Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Jerman bertindak untuk menerapkan pembatasan dan sanksi yang lebih besar terhadap Iran atas program nuklirnya yang kontroversial.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November naik 1,21 dollar AS menjadi 111,02 dollar AS per barel di akhir transaksi London. Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk penyerahan November naik 75 sen menjadi 92,68 dollar AS per barel.

"Peningkatan sisi risiko pasokan, terutama dalam kaitannya dengan Iran vs Barat ... mendorong pembeli untuk meningkatkan pembelian dan mendorong Brent di atas 111 dollar AS," kata Fawad Razaqzada, seorang analis di kelompok perdagangan GFT Markets.

Minyak mentah berjangka telah jatuh pada Senin karena kekhawatiran tentang krisis utang zona euro dan melemahnya pertumbuhan ekonomi global, meskipun ada putaran stimulus terbaru dari bank sentral. "Anda bisa melihat pada sanksi tinggi terhadap Iran untuk rebound," ucap Nick Trevethan, ahli strategi komoditas senior untuk ANZ Research, kepada AFP.

"Saya akan mengatakan, itu mungkin alasan bahwa pasar perlu untuk menangguhkan penurunan selama beberapa hari terakhir," tambah analis yang berbasis di Singapura itu.

Barat mengklaim bahwa eksportir minyak utama Iran menggunakan program nuklirnya untuk diam-diam membuat bom atom, tetapi Iran mengatakan, itu adalah murni untuk tujuan sipil.

Inggris, Prancis dan Jerman pada Senin mendesak mitra Uni Eropa mereka "untuk lebih meningkatkan tekanan" terhadap Iran dengan menyetujui sanksi baru guna melemahkan nuklirnya, dalam sebuah surat bersama yang dilihat oleh AFP.

Sanksi - diatur untuk secara resmi diadopsi pada 15 Oktober - menyerukan tindakan hukuman dalam sektor energi, keuangan, perdagangan dan transportasi. Juga pada Senin, pemerintah AS lebih memperketat sanksi keuangan terhadap Iran.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com