Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI-Prudential Kerjasama Pembayaran Premi Asuransi

Kompas.com - 27/09/2012, 03:19 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) bekerjasama dengan Prudential Indonesia dalam pembayaran premi asuransi menggunakan fasilitas perbankan. Fasilitas tersebut adalah layanan pembayaran premi pemegang polis Prudential melalui autodebet BNI.

Direktur Konsumer dan Ritel BNI Darmadi Sutanto menjelaskan layanan ini juga akan melengkapi layanan pembayaran premi dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Ke depan, layanan akan diperluas melalui mobile atau sms banking dan phone plus.

"Dengan kerjasama ini, kami siap memberikan layanan pembayaran premi asuransi pada 1,4 juta nasabah Prudential Indonesia," kata Darmadi di kantor BNI46 Jakarta, Rabu (26/9/2012).

Sebenarnya kerjasama ini telah berjalan khususnya untuk melayani transaksi pembayaran premi asuransi Prudential Indonesia melalui ATM BNI. Transaksi melalui ATM tersebut sudah berjalan sejak 2009 dengan transaksi per bulan mencapai 64.000 transaksi. Selama ini, mekanisme pembayaran premi melalui autodebet dilakukan atas permintaan nasabah kepada BNI melalui BNI Call (Bank to Consumer).

Namun dengan kerjasama ini, konsumen Prudential yang juga menjadi nasabah BNI dapat dibantu untuk membayar premi setiap bulan hanya dengan mengisi formulir autodebet.

Saat ini, untuk tanggal pembayaran premi akan disesuaikan dengan keinginan nasabah serta disepakati oleh BNI dan Prudential. Sehingga nasabah akan dipermudah dalam melakukan transaksinya. Sementara pihak BNI dan Prudential akan menjadi lebih mudah dalam mengelola dana nasabahnya.

Presiden Direktur Prudential Indonesia William Kuan menjelaskan penyediaan ragam fasilitas ini akan memudahkan dan memberi kenyamanan nasabah Prudential dalam bertransaksi. "Dengan kerjasama ini, kami bisa memperluas akses terhadap fasilitas pembayaran premi bagi para nasabah," tambah William.

Hingga akhir Juni 2012, jumlah rekening tabungan BNI mencapai 13,5 juta nasabah dengan nilai dana Rp 82,4 triliun. Jumlah tersebut naik 14 persen dibanding tahun sebelumnya dengan 11,84 juta rekening serta naik 27 persen dibanding tahun sebelumnya Rp 64,77 triliun.

Peningkatan jumlah rekening dan tabungan ini tidak terlepas dari upaya BNI menggenjot layanan mulai BNI ATM, BNI Phoneplus, BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking dan BNI Internet Banking.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com