Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kreativitas Ekonomi Korea Selatan Perlu Ditiru

Kompas.com - 27/09/2012, 10:33 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam kunjungan kerjanya ke Korea Selatan selama tiga hari (23-25 Septemeber), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu bertemu dengan sejumlah lembaga pemerintah dan nonpemerintah yang menangani pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, di antaranya Korea Content Creative Agency (KOCCA), Korea Film Council (KOFIC), Cheil Jedang Entertaintment and Media (CJ E&M), perusahaan animasi Wonderworld Korea, Korean Polytech University, dan Leading Invesment, yang merupakan perusahaan yang telah memberi banyak dukungan pembiayaan kepada industri kreatif di Korea Selatan.   

Mari Pangestu, Kamis (27/9/2012), menegaskan, dari serangkaian pertemuan tersebut akan didapat gambaran yang lebih jelas mengenai kebijakan Pemerintah Negeri Ginseng tersebut dalam mengembangkan industri kreatif.

"Kita perlu mempelajari bagaimana kebijakan Korea Selatan menumbuhkan kreativitas masyarakatnya untuk menghasilkan konten kreatif. Semakin banyak konten kreatif yang dapat dihasilkan akan meningkatkan peluang bagi konten kreatif Korea Selatan diterima oleh masyarakat lokal maupun dunia," tutur Mari Pangestu.

Setelah berkunjung ke Korea Selatan selama tiga hari, Mari Pengestu yakin akan memperoleh hasil nyata karena potensi kreativitas Indonesia tidak kalah dengan mereka.

Konten Korea Selatan di Indonesia berawal dari drama sinetron yang terus berekspansi menjadi K-Pop dan permainan interaktif. Sejumlah film drama mereka yang terkenal di Indonesia adalah Winter Sonata, Full House, Jewel in the Palace, My Lovely Sam Soon, Sad Love Story, dan Boys over Flowers. Beberapa bintang K-Pop yang terkenal adalah Super Junior, Rain, Wonder Girls dan program kolaborasi antara Korea dan Indonesia, Galaxy Superstar. Permainan online dari Korea Selatan pun banyak diminati masyarakat Indonesia, antara lain Lost Saga, S4 Leage, Point Blank, Chaos Online, Day in Ocean, dan Dragon Nest

Selain itu, Korea Selatan juga memiliki Pororo, sebuah film animasi yang diputar di salah satu stasiun televisi TV Indonesia, yakni ANTV.

Mari Pengestu mengemukakan, Korea Selatan juga merupakan fokus pasar utama bagi pariwisata Indonesia dan merupakan pasar keenam terbesar, di mana pada 2012 Indonesia menargetkan sebanyak 320.000 wisatawan asal Korea Selatan.

Korea Selatan adalah salah satu negara yang selama dua dekade terakhir mengembangkan sektor industri kreatifnya secara konsisten, sebagai sektor utama untuk menunjang pertumbuhan ekonominya. Fokus pengembangan mereka adalah industri konten yang meliputi penerbitan, kartun, musik, permainan elektronik dan interaktif, film, animasi, penyiaran, periklanan, karakter, pengetahuan, dan informasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com