Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hero Tidak Bagikan Dividen

Kompas.com - 30/09/2012, 05:51 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) tahun ini kembali tidak membagikan dividen. Ini artinya sudah 13 tahun, HERO tidak membagikan keuntungannya kepada pemegang saham.

Presiden Komisaris Hero Ipung Kurnia enggan menjelaskan alasan perseroan untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham selama itu. "Nanti saja ya (soal itu). Atau lebih baik tanya yang lain," kata Ipung saat ditemui di acara peluncuran cobranding kartu kredit Hero dengan PermataBank di Giant Bintaro Sektor 7, Sabtu (29/9/2012).

Sekadar catatan, Presiden Direktur Hero John Callaghan, pada tahun lalu, beralasan keputusan tidak membagikan dividen ini murni hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Menurutnya, pemegang saham percaya berinvestasi di Hero akan lebih meningkatkan nilai keuntungan mereka di masa depan.

Begitu juga saat HERO dipimpin oleh Presiden Direktur yang baru Philippe Broianigo. Pihaknya hingga saat ini juga belum mengambil inisiatif untuk membagikan dividen kepada pemegang saham. Hero lebih akan menggunakan laba bersih untuk melakukan ekspansi bisnisnya di tahun mendatang.

Namun, Ipung juga tidak mau menyebut berapa gerai yang akan dibangun hingga akhir tahun dan tahun depan, sekaligus total nilai investasinya. "Kami akan terus membangun, puluhan-lah. Tapi detailnya saya lupa," tambah Ipung.

Hingga semester I-2012, HERO mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 19,97 persen menjadi Rp 4,83 triliun. Sementara laba bersihnya juga naik 29,7 persen menjadi Rp 139,66 miliar. Pertumbuhan laba ditopang oleh penjualan yang lebih tinggi dan produktivitas toko.

Ditemui di tempat yang sama, Marketing Director Hero Group Wirry Tjandra menjelaskan perseroan akan tetap berekspansi di tahun ini dan mendatang. "Selain fokus di Jabodetabek, kami akan fokus di luar Jawa. Ini akan menyeimbangkan persebaran cabang kami di daerah," kata Wirry.

Saat ini, Hero Group terdiri dari Hero Supermarket, Giant Supermarket, Giant Hypermarket, Guardian dan Starmart. Hero memposisikan diri sebagai salah satu pengecer terkemuka di Indonesia. Hero Group saat ini memiliki 573 outlet. Per 31 Agustus 2012, Hero Group mengoperasikan 44 Giant Hypermart, 98 Giant Supermarket, 37 Hero Supermarket, 251 gerai Guardian dan 145 Starmart.

"Kami akan bangun gerai-gerai itu berdasarkan ketersediaan yang ada. Ada yang dibangun Hypermart, ada yang supermarket dan ada pula yang cukup Starmart. Kami tidak hanya akan menyisir kota utama, tapi juga kota kedua," ucapnya tanpa mau menyebut jumlah gerai yang akan dibangun. Saat ini kepemilikan saham mayoritas Hero dikuasai oleh Dairyfarm 94,28 persen, Hero Pusaka Sejati 2,68 persen dan saham yang beredar di masyarakat 3,04 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com