Perdagangan RI dengan Emirat Arab Surplus

JAKARTA, KOMPAS.com-Pada tahun 2011, Persatuan Emirat Arab (PEA) merupakan mitra dagang Indonesia ke-14 atau 1,73 persen dari share total ekspor furnitur Indonesia ke dunia. Sedangkan Indonesia merupakan mitra dagang ke-6 dari impor furnitur PEA dari dunia. Ekspor Indonesia ke PEA tercatat sebesar 1,734 miliar dollar AS sedangkan impor Indonesia dari PEA tercatat sejumlah 797,3 juta dollar AS atau surplus untuk Indonesia sebesar 937,1 juta dollar AS.

Untuk periode Januari-Maret 2012, ekspor Indonesia ke PEA tercatat mencapai jumlah 360,77 juta dollar AS, sedangkan impor Indonesia dari PEA tercatat 336,8 juta dollar AS. PEA adalah sebuah negara persatuan yang terdiri dari 7 wilayah Emirat yaitu: Abu Dhabi, Ajman, Sharjah, Dubai, Fujairah, Ras Al-Khaimah, dan Quwain.

PEA merupakan negara yang kaya akan minyak bumi dan berada di posisi ketiga terbesar di kawasan teluk setelah Arab Saudi dan Iran. Dubai merupakan pintu gerbang untuk masuk ke wilayah Jazirah Arab, sehingga pesawat dari Asia ke Eropa dan sebaliknya dari Eropa yang akan ke Asia, Afrika atau Jazirah Arab memilih transit di Dubai, yang menyebabkan Dubai menjadi kota yang sangat strategis sebagai kota bisnis dan pariwisata.

Komoditas ekspor utama PEA yaitu minyak mentah 45 persen, gas alam, produk reekspor, ikan olahan, dan kurma. Sedangkan komoditas impornya yaitu mesin dan peralatan transportasi, bahan-bahan kimia, dan makanan. Produk ekspor Indonesia ke PEA antara lain woven fabrics of synth. filam yarn; uncoated paper for writing, printing etc; palm oil & its fracti on, cars (incl. station wagon), serta furniture nesoi and parts thereof.