Kapolres Pati Kecewa pada Massa Kontra Pabrik Semen

PATI, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Pati Ajun Komisaris Besar Bernard Sibarani, kecewa dengan sikap masyarakat yang kontra rencana pembangunan pabrik semen. Mereka meninggalkan ruang audiensi saat acara belum kelar.

"Masyarakat seharusnya sopan dan santun mengikuti acara hingga rampung. Bukankah mereka sendiri yang meminta audiensi dengan Bupati Pati. Hal itu menunjukkan ada etika budaya yang dilanggar," kata Bernard di Pati, Jawa Tengah, Jumat (5/10/2012).

Pernyataan itu terkait dengan masyarakat kontra pembangunan pabrik semen, yang meninggalkan ruang audiensi terkait rencana pembangunan pabrik semen PT Sahabat Mulia Sakti. Mereka tidak puas dengan pernyataan bupati, yang tidak memberikan sikap pasti tentang jadi tidaknya pembangunan pabrik semen.

Masyarakat juga kecewa, karena audiensi itu tidak sesuai dengan undangan. Dalam undangan yang diberikan diagendakan pembicaraan mengenai pemberian izin lokasi PT Sahabat Mulia Sakti, untuk menyurvei lokasi di tanah-tanah milik warga. Padahal warga pemilik tanah tidak memberi dan dimintai izin.

Bernard berharap, masyarakat kontra pembangunan semen menjalin komunikasi yang baik. Dalam agenda pertemuan berikutnya, mereka harus bersikap lebih baik agar komunikasi sambung.

Sementara Bupati Pati, Haryanto, tidak terlalu mempersoalkan sikap masyarakat penolak pembangunan semen itu. Dia juga tidak jadi mengambil kesimpulan dari audiensi, karena pihak penolak sudah pulang terlebih dahulu.