Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Angka Kemiskinan Indonesia Masih Tinggi

Kompas.com - 10/10/2012, 18:27 WIB
Didik Purwanto

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan, angka kemiskinan Indonesia masih dianggap tinggi sehingga perlu ada upaya untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut. "Persentase angka kemiskinan kita memang cenderung menurun berkat kerja keras kita bersama. Tapi dengan jumlah 20-30 juta orang yang masih tergolong miskin, angka tersebut menurut saya masih tinggi," kata Presiden saat membuka Rapat Koordinasi BUMN di Hotel Sahid The Rich Jogja di Yogyakarta, Rabu (10/10/2012).

Menurut Presiden, upaya untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut menjadi prioritas program pembangunan nasional. Namun, upaya tersebut bukan hanya urusan pemerintah pusat, melainkan juga menjadi urusan pemerintah daerah, BUMN, hingga swasta untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi.

Presiden menuturkan, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia dianggap sudah cukup tinggi, khususnya di antara negara sekawasan dan beberapa negara maju di dunia. "Nantinya, segala program yang dilakukan pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga BUMN, dan swasta itu diarahkan untuk mengurangi kemiskinan sehingga kesejahteraan rakyat akan meningkat," kata Presiden.

Dengan adanya kenaikan pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan akan tersedia. Di sini, perlu peran penting dari segala sisi institusi untuk bisa menurunkan angka kemiskinan tersebut.

Presiden menambahkan, saat ini pemerintah terus menggelontorkan proyek-proyek untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Harapannya, Indonesia juga bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri khususnya dalam bidang investasi. "Sehingga saya dorong BUMN untuk bisa maju di garda depan, khususnya menangkap peluang-peluang investasi untuk bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com