Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kupu-kupu Malam" di Balik Ferrari Dahlan Iskan

Kompas.com - 11/10/2012, 11:21 WIB
Didik Purwanto

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan pada Senin pekan depan akan memboyong mobil listrik jenis Ferrari ke Jakarta. Namun, siapakah yang membuat mobil listrik itu?

Mobil listrik senilai Rp 1,5 miliar ini dirakit di Yogyakarta. Pencipta desain tersebut adalah Danet Suryatama. Insinyur lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dengan gelar doktor dari Michigan, AS, ini sudah lebih 10 tahun menjadi engineer di pabrik mobil AS.

Danet mengaku sudah membuat konsep mobil tersebut sejak 2008 lalu. Ia menamakannya dengan model Tucuxi. Model ini berbeda dengan model mobil mewah lain, seperti Ferrari dan Lamborghini. Model Tucuxi inilah yang kini dipakai sebagai model mobil listrik milik Dahlan Iskan.

"Awalnya model mobil ini akan dijual di Amerika Serikat. Namun, saya bertemu dengan Pak Dahlan, ngobrol, dan disuruh membuat mobil dengan model ini," kata Danet saat ditemui di bengkel miliknya di Yogyakarta, Rabu (10/10/2012).

Karena belum memiliki bengkel, Danet mencari rekan kerja yang sanggup membuat model mobil tersebut. Bertemulah Danet dengan perajin asal Yogyakarta, yaitu Kunto Wibisono. Kunto ini adalah manajer marketing dari Kupu-kupu Malam Auto Fashion.

Kupu-kupu Malam ini adalah sebuah nama bengkel yang ada di Jalan Magelang Km 4,5. Di sini, beragam model mobil dirakit untuk memenuhi pesanan sang pemilik."Karena sudah memiliki rangka model mobil, sebulan kami bisa memproduksi model mobil Tucuxi ini sekitar 2-3 mobil," katanya.

Hingga saat ini, mobil listrik dengan model Tucuxi ini sudah dipesan oleh 40 orang. Salah satunya adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Karena ingin eksklusif, Danet pun akan memproduksi model mobil ini secara terbatas. Dia ingin agar model mobil ini hanya dibatasi sebanyak 200 unit saja di Indonesia. Setelah itu, stop produksi dengan model tersebut. Nantinya bisa dikembangkan dengan model lain.

Saat ini, sekitar 50 persen komponen dari mobil listrik ini masih impor, khususnya dari baterai, motor, dan beberapa sparepart kecil yang tidak mungkin dibuat di Indonesia.

Namun, pihak Kementerian BUMN meyakinkan agar motor dan baterai mobil listrik ini bisa dibuat sendiri di Indonesia. Dahlan Iskan sendiri telah menunjuk PT Nipress Tbk di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, untuk membuat baterai berjenis lithium forre phosphat.

Dahlan berharap, Nipress dapat memproduksi baterai lithium tersebut pada Mei 2013. "Dengan beberapa sparepart bisa diproduksi di Indonesia, harga mobil listrik ini nantinya bisa ditekan," tambahnya.

Ikuti artikel terkait mobil listrik lainnya di topik Mobil Listrik Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    7 Instrumen Kebijakan Fiskal yang Sering Digunakan di Indonesia

    7 Instrumen Kebijakan Fiskal yang Sering Digunakan di Indonesia

    Whats New
    Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

    Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

    Whats New
    CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

    CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

    Whats New
    Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

    Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

    Whats New
    Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

    Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

    Work Smart
    Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

    Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

    Whats New
    Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

    Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

    Whats New
    Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

    Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

    Whats New
    Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

    Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

    Whats New
    HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

    HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

    Whats New
    BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

    BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

    Work Smart
    Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

    Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

    Whats New
    Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

    Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

    Whats New
    Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

    Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

    Earn Smart
    7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

    7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com