Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan Minta Saham Semen Baturaja Tidak Diobral

Kompas.com - 16/10/2012, 13:45 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan akhirnya bisa bernafas lega karena PT Semen Baturaja akan melantai di bursa tahun depan. Namun dia ingin agar perseroan tidak mengobral saham di awal perdagangan.

"Saya minta ke Semen Baturaja, agar saham yang dilepas tidak perlu banyak-banyak. Jangan terlalu diobral. Ini harus di-manage sedemikian rupa," kata Dahlan selepas Rapat Pimpinan di kantor Perum Perumnas Cawang, Jakarta, Selasa (16/10/2012).

Menurut Dahlan, Kementerian BUMN dan pihak Semen Baturaja telah sepakat untuk hanya melepas saham perusahaan semen ini sekitar 20 persen. Meski pihak Komisi VI DPR telah menyetujui bahwa Semen Baturaja bisa melepas saham hingga 35 persen ke publik.

Dahlan menganggap, proyek-proyek yang dijalankan oleh Semen Baturaja merupakan proyek yang bagus. Sehingga masih banyak kalangan perbankan yang mau meminjamkan dana bila perseroan membutuhkan. "Karena hanya dilepas maksimal 20 persen, maka dana yang akan diraih dari IPO kurang dari Rp 1 triliun. Tapi tidak apa-apa, karena proyeknya bankable," jelasnya.

Dahlan pun juga enggan mengomentari terkait harga, waktu pelaksanaan IPO hingga pihak penjamin emisi (underwriter) dari pelaksanaan IPO Semen Baturaja. "Soal itu semua, itu urusan korporasi," katanya.

Sekadar catatan, Komisi VI DPR telah menyetujui bahwa rencana IPO Semen Baturaja akan dilakukan pada Februari 2013. DPR menyetujui rencana pelepasan saham maksimal 35 persen ke publik. Saat ini, pemegang saham Semen Baturaja adalah PT Semen Padang (55 persen) dan PT Semen Gresik (45 persen).

Pasca IPO, Direktur Utama Semen Baturaja Pamuji Rahardjo menjelaskan, pihaknya akan membangun pabrik semen di Sumatra dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun. "Investasi tersebut diperoleh dari dana hasil IPO Rp 1 triliun, kas internal Rp 1 triliun dan pinjaman perbankan Rp 500 miliar," kata Pamuji.

Dengan bisa membangun pabrik semen sendiri, maka pangsa pasar semen perseroan di Sumatra akan meningkat menjadi 60 persen, dari semula 50 persen di tahun ini. Peningkatan pangsa pasar ini disebabkan karena perseroan akan membangun pabrik di Sumatra Selatan, Bengkulu hingga Bangka Belitung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com