Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekind Bangun Lagi PLTP Tahun 2013

Kompas.com - 18/10/2012, 16:42 WIB
Anastasia Joice

Penulis

 

 

NUSADUA, KOMPAS.com- PT Rekayasa Industri (Rekind), merencanakan terus membangun Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP). Pada tahun 2012, Rekind sudah membangun dua PLTP Lahendong 1x20 MW dan PLTP Ulubelu 1x55 MW dari tiga PLTP yang akan beroperasi di Indonesia. Tahun depan, pembangunan PLTP akan terus dilanjutkan.

"Di masa depan, jika mengacu pada (Permen ESDM) No.15/2010, target pembangunan 43 PLTP di program 10.000 MW. Tahap Dua, kami optimistis dapat memberikan konstribusi yang lebih baik dalam pengembangan industri panas bumi sekaligus menjawab tantangan ketahanan energi nasional ini di masa mendatang", ujar Alex Dharma Balen, Direktur Operasi Rekind, Kamis (18/10/2012) dalam keterangan tertulisnya.

"Pada tahun 2013, PLTP di Tanah Air akan terus berkembang, antara lain melalui pengembangan PLTP Ulubelu 3&4 (2x55 MW), Lahendong 5&6 (2x20MW), Kamojang Unit 5 (1x30MW), Lumut Balai (1x55 MW) dan Karaha Bodas (1x30 MW)" ujar Ahmad Salim, VP Geothermal & Power Rekind

Pengelolaan sumber daya listrik dari energi geothermal menjadi energi listrik telah dilakukan dan terus dikembangkan di Tanah Air, bahkan untuk pengerjaan proyek 10.000 MW tahap kedua, pembangunan PLTP meningkat sangat signifikan. Dalam pembangunan proyek 10.000 MW tahap kedua lebih dari 43 buah PLTP dengan kapasitas total produksi listrik 4.925 MW. Itu ditargetkan dapat dibangun dan beroperasi.

PT Rekayasa Industri (Rekind), sejak tahun 1993 sudah terlibat dalam pengembangan dan pembangunan PLTP. Hingga saat ini atau sekitar 19 tahun telah terjadi evolusi pada keterlibatan Rekind dalam pengembangan sisi hilir panas bumi. Sejak tahun 1993, hingga saat ini Rekind telah melewati tahap pengembangan PLTP diawali dari hanya pengerjaan konstruksi berlanjut sampai menangani Engineering, Procurement dan Construction (EPC) secara terintegrasi. Dalam kurun waktu tersebut, Rekind mampu memberikan kontribusi melalui ekspertise dengan membangun 12 buah PLTP.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com