PONTIANAK, KOMPAS.com -- Harga karet di tingkat petani di Kalimantan Barat belum juga beranjak naik setelah jatuh hingga Rp 8.000 per kg sejak dua bulan lalu. Para petani mengeluh karena harga jatuh cukup dalam dari Rp 18.000 per kg.
Sukarjo (58), petani di Sekayam, Kabupaten Sanggau, mengungkapkan bahwa dalam dua bulan ini para petani kesulitan memenuhi kebutuhan hidup mereka. "Dengan harga hanya Rp 8.000 per kg, para petani dan buruh penyadap karet mendapat penghasilan sangat kecil sementara harga kebutuhan tetap tinggi," kata Sukarjo, Minggu (21/10/2012).
Di Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, harga karet masih bertahan pada kisaran Rp 9.000 per kg.
Lanang (40), pengumpul karet di Bunut Hulu mengungkapkan, pabrik juga belum menaikkan harga sehingga para pedagang juga tak berani membeli karet dengan harga tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.