Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencetak Laba Usaha Sablon Kaus Satuan

Kompas.com - 29/10/2012, 12:21 WIB

KOMPAS.com - Usaha sablon kaus sudah jamak ditemukan di pelbagai daerah di Indonesia. Namun, usaha sablon kaus satuan merupakan sesuatu yang baru. Selama ini, pelaku usaha sablon kaus hanya melayani order dalam jumlah banyak.

Purnama Murdiana pun masuk ke usaha ini untuk mengisi kekosongan itu. Dengan mengusung brand Sablon Koas Satuan atau Sakasa, ia  melayani order sablon kaus dalam jumlah satuan atau beberapa potong saja.

Mendirikan usaha tahun 2009 di Klender, Jakarta Timur, ia resmi menawarkan kemitraan pada 2010. Saat ini, Sakasa telah memiliki delapan cabang di Jabodetabek. Dari jumlah itu, cabang milik sendiri hanya satu. Selebihnya milik mitra usaha.

Selain melayani sablon kaus, Sakasa juga melayani sablon jaket sweater. Kaus dan sweater-nya sendiri sudah mereka sediakan. Konsumen tinggal memilih gambar sablon yang diiinginkan. Harga setiap satu kaus dibanderol Rp 55.000. Harga sudah termasuk biaya sablon tiga warna ukuran A4.

Sementara untuk sweater dibanderol Rp 70.000 - Rp 80.000 per potong, dengan dua sampai tiga warna sablon. Ukuran gambarnya juga sebesar A3. Selain melayani order dalam jumlah satuan, Sakasa juga melayani pesanan grosir. Pada layanan grosir ini, konsumen harus memesan minimal tujuh potong kaus atau sweater.

Untuk harga grosir kaus dipatok Rp 45.000. Sedangkan harga grosir sweater mulai Rp 55.000 - Rp 75.000. "Harga tergantung gambar dan banyaknya warna," ujar Purnama.

Bagi yang ingin menjadi mitra, Sakasa menawarkan satu paket investasi sebesar Rp 12,5 juta. Mitra akan mendapatkan pelatihan menyablon, perlengkapan sablon, bahan baku kaus dan sweater, serta promosi.

Untuk lokasi usaha, mitra harus menyediakan tempat seluas 3 meter (m) x 4 m atau minimal 2 m x 3 m. "Yang penting bisa muat satu meja saja sudah cukup," ujar Purnama.

Estimasi omzet mitra diperkirakan mencapai Rp 11 juta per bulan. Mitra ditargetkan sudah balik modal dalam waktu tiga bulan sejak beroperasi. (Noverius Laoli/Kontan)

Ikuti artikel peluang usaha lainnya di  Insipirasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

    Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

    Whats New
    Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

    Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

    Whats New
    Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

    Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

    Whats New
    Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

    Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

    Whats New
    Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

    Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

    Whats New
    IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

    IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

    Whats New
    Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

    Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

    Whats New
    Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

    Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

    Whats New
    Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

    Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

    Whats New
    Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

    Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

    Whats New
    Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

    Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

    Earn Smart
    Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

    Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

    Whats New
    Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

    Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

    Whats New
    Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

    Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

    Whats New
    Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

    Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com