Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SCG Tetap Jadi Pemimpin di DJSI

Kompas.com - 05/11/2012, 14:04 WIB
Anastasia Joice

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com — Siam Cement Group (SCG) untuk kedua kalinya secara berturut-turut tercatat sebagai pemimpin sektor bahan dan perlengkapan bangunan pada Down Jones Sustainability Indexes (DJSI). Sejak tahun 2008, SCG telah diklasifikasikan sebagai premium gold class selama lima tahun berturut-turut.

DJSI merupakan indeks keamaan yang menilai pembangunan berkelanjutan dari perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia. Indeks tersebut merupakan tolok ukur penting yang sebagian besar digunakan  pengelola dana investasi besar untuk mengintegrasikan dimensi keberlanjutan dalam portofolio mereka.

Para pengelola dana ini memiliki keyakinan bahwa perusahaan yang mencatatkan usaha secara berkesinambungan akan mendapat pencapaian yang lebih baik dan lebih besar.

"Selama hampir 100 tahun berdiri, SCG dengan kuat beroperasi secara harmonis dengan pembangunan berkelanjutan dengan komitmen kuat terhadap sosial dan lingkungan kepada seluruh pemangku kepentingan," kata President & CEO SCG Kan Trankulhoon di Bangkok, Senin (5/11/2012), seperti dilaporkan wartawan Kompas Anastasia Joice.

SCG juga akan membangun pabrik semen di Jawa Barat. Dalam pembangunan pabrik semen tersebut, SCG akan membawa teknologi baru yang akan mengurangi kerusakan lingkungan serta mendukung kesejahteraan rakyat di sekitar pabrik.

"Kami akan menggunakan teknologi baru, seperti pengurangan limbah," ujar Pramote Techasupatkul, President SCG Cement dan Chairman SCG Sustainable Development Committee.

Menurut dia, sejauh ini belum ada hambatan dalam menerapkan rencana-rencana pembangunan berkesinambungan di Jawa Barat tersebut.

Dia mengambil contoh, telah membuat proyek di Thailand untuk mengembalikan kesuburan tanah sehingga para petani dapat meningkatkan hasil panennya. Kan menjelaskan, setiap tahun ada evaluasi dari DJSI untuk melihat perkembangan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com