Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Pembangunan Perlu Perhitungkan Emisi Karbon

Kompas.com - 08/11/2012, 18:35 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak target pembangunan pada emisi karbon perlu dihitung. Hal itu diperlukan agar target pembangunan yang dirumuskan dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia tidak justru bertentangan dengan target pengurangan emisi.

Demikian diungkapkan Dr Herry Purnomo, ilmuwan dari Center fo International Forestry Research dalam diskusi "Keanekaragan Hayati, Pembangunan yang Berkelanjutan dan Mitigasi Emisi Gas Rumah Kaca" di Jakarta, Kamis (8/11/2012).

Herry mengungkapkan, "Selama ini MP3EI tidak secara spesifik menguraikan apa yang akan terjadi pada emisi karbon kita. Kalau kita tumbuh 7 persen per tahun sampai 2025, apakah target pengurangan emisi 26 persen itu tercapai."

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009 berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen. Herry mengungkapkan, tanpa duimasukkannya masalah pengurangan emisi dalam MP3EI, target itu kemungkinan besar takkan tercapai.

"Perlu dihitung akibat MP3EI terhadap emisi karbon," kata Herry. Menurutnya, penghitungan bisa dilakukan berdasarkan pertumbuhan yang diinginkan dan cara pencapaiannya. Dengan pemodelan tertentu, perkiraan emisi bisa didapatkan.

Selanjutnya, Herry menuturkan, "Perlu dicari solusi. Kalau ingin tumbuh 7 persen sekaligus mengurangi emisi itu, pembangunan seperti apa yang ingin dicapai."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com