Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: 6 Isu Strategis Penghambat Bisnis

Kompas.com - 12/11/2012, 12:03 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden RI Boediono mengatakan, ada enam isu strategis yang saat ini menghambat bisnis di Tanah Air. Dengan demikian, isu penghambat bisnis ini harus dicari solusinya untuk melancarkan larinya perekonomian Indonesia.

"Kami melihat masih ada banyak isu penghambat bisnis yang harus segera dicari solusinya," kata Boediono saat memberikan sambutan di Global Entrepreneurship Week di Kantor Bank Indonesia Jakarta, Senin (12/11/2012).

Menurut Boediono, enam penghambat bisnis tersebut adalah, pertama, aturan bisnis yang masih belum jelas. Dalam hal ini, Indonesia dinilai masih memiliki ketertiban hukum yang belum jelas, keamanan bisnis juga masih terganggu, bahkan masih banyak pungli.

Kedua, kestabilan ekonomi. Saat ini, ekonomi Tanah Air masih dipengaruhi ekonomi global. Jadi, tidak ada yang bisa secara pasti meramalkan kondisi perekonomian Indonesia ke depan. "Perekonomian itu seperti yoyo, seperti roller coaster. Tidak ada yang bisa menghitung secara cermat seperti apa ke depannya," tuturnya.

Ketiga, infrastruktur.  Hal ini berdampak dalam mudah tidaknya dalam berbisnis. Kondisi lima tahun lalu, investasi di Indonesia itu banyak didominasi di luar perkotaan. Namun, dengan kondisi infrastruktur yang susah, hal itu akan memengaruhi biaya bisnis.

Keempat, regulasi. Masih banyak regulasi di daerah dan nasional yang malah menghambat bisnis di Tanah Air. Kelima, perbankan. Masih banyak sektor usaha kecil menengah yang susah untuk mencari dana perbankan.

Keenam, tenaga kerja yang terlatih. Dengan tenaga terdidik, masalah tenaga kerja yang sering dikeluhkan oleh industri ini akan terkurangi.

"Kalau masalah-masalah tadi masih banyak di lingkungan Anda, tidak akan ada wirausaha di sana. Ini akan jadi pokok persoalan yang akan kita atasi bersama," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com