Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CT: Indonesia Negara Maju, Bukan Mimpi

Kompas.com - 13/11/2012, 09:44 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung menyatakan optimismenya bahwa Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2030 adalah cita-cita yang mampu dicapai. Bahkan, hal tersebut bukan dianggap mimpi.

"Indonesia negara maju bukanlah sekadar mimpi. Indonesia negara maju adalah cita-cita yang mampu dicapai," kata Chairul saat pembukaan acara KEN "Penyatuan Visi Bersama Menuju Indonesia Maju 2030" di Hotel Ritz Carlton, Sudirman, Jakarta, Selasa (13/11/2012).

Chairul mengatakan, kemajuan Indonesia harus bertumpu pada sesuatu yang menjadi kekhususan Indonesia. Selain itu, sesuatu itu tidak dimiliki oleh negara lain di dunia.

Menurut Bos CT Group ini, Indonesia berpotensi sebagai negara maju karena memiliki sumber daya alam (SDA) yang merupakan input produksi dalam penciptaan nilai tambah produksi. Letak geografisnya juga di jantung perdagangan Asia Pasifik. "Sehingga Indonesia memiliki peluang memanfaatkan rantai produksi global," tambahnya.

Selain itu, keragaman budaya, tradisi, dan alam yang tersebar di sepanjang kepulauan Indonesia ini menjadi potensi yang tiada duanya di dunia. Bahkan, budaya, tradisi dan alam itu juga memiliki nilai jual. Selain kekayaan alam, langkah Indonesia bergerak menuju negara maju ini juga didukung oleh jumlah penduduk yang besar dan berusia muda dengan pendapatan, kemampuan daya beli, dan kualitas SDM yang terus meningkat.

"Sehingga, Indonesia memiliki kekayaan alam yang unik di dunia dengan jumlah penduduk yang merupakan potensi pasar dan tenaga kerja produktif," tambahnya.

Namun, untuk menuju Indonesia maju pada 2030 tersebut, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Indonesia, di antaranya memperbaiki dan meningkatkan kualitas birokrasi, penegakan dan kepastian hukum, kualitas pendidikan, kondisi infrastruktur, penguasaan teknologi dan inovasi, serta kemampuan daya saing.

Acara ini turut dihadiri Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, kabinet Indonesia Bersatu jilid II, pemerintah daerah, direksi perusahaan BUMN, direksi perbankan nasional, akademisi, hingga mahasiswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com