Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Rencana Bisnis Blue Bird Tahun 2013

Kompas.com - 13/11/2012, 10:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Blue Bird Group kian gencar melakukan ekspansi di bisnis transportasi. Kali ini, penyedia jasa layanan taksi premium ini akan menambah 10.000 unit taksi lagi tahun depan. Saat ini, Blue Bird sudah mengoperasikan 24.000 armada taksi di beberapa daerah di Indonesia.

Vice President Central Operation Blue Bird Group Sigit Primawan Djokosoetono bilang, penambahan armada dilakukan untuk meremajakan armada taksi dan memperluas bisnis di beberapa area."Selain fokus di Jawa kami ingin tambah kapasitas armada di Sumatera, seperti di Medan, Pekanbaru, Palembang, dan Padang yang akan bertambah sekitar 500 - 1000 unit di setiap daerah tahun depan," jelasnya.

Untuk area Jabodetabek, ia memperkirakan Blue Bird Group telah menguasai sekitar 30 persen atau 15.000 unit dari  50.000 unit total armada taksi yang beroperasi.  Dari beberapa lini bisnis Blue Bird Group, Sigit mengakui, bisnis taksi masih mendominasi pemasukan perusahaan ketimbang bisnis logistik, penyedia sistem pelacak, warehousing, dan properti.

Dari pangsa taksi yang dikuasainya, taksi reguler berkontribusi 80 persen dari armada taksi mewah dan limusin. Sementara, untuk taksi mewah, pihaknya telah mempunyai 1.100 unit , yang terdiri dari 700 unit Mercedes-Benz E-Class, 200 unit Toyota Camry, dan 100 unit Alphard.

Selain menambah kapasitas armada, Blue Bird Grup menambah pool 6 pool di akhir tahun. Total pool hingga tahun ini mencapai di atas 20 unit dan akan menambah 10 unit lagi pada tahun 2013. (Cindy Silviana Sukma/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com