Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Kembali Diterbitkan, Reksa Dana Berbasis Usaha Mikro

Kompas.com - 19/11/2012, 19:24 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Permodalan Nasional Madani Investment Management kembali menerbitkan produk reksa dana penyertaan terbatas pembiayaan mikro. Respon pasar yang cukup besar menjadi alasan penerbitan reksa dana itu.

Penandatanganan kerja sama penerbitan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) berbasis usaha mikro kecil (UMK) ini dilakukan oleh Direktur Keuangan dan Operasional PT PNM, Kemas Hasani dan Presiden Direktur PNM Investment Management, MQ Gunadi di Jakarta, Senin (19/11/2012).

Seperti diketahui, PNM Investment Management baru saja membukukan dana kelolaan baru sebesar Rp 230 miliar dari penerbitan Reksa dana Penyertaan Terbatas PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2012 Seri II.

RDPT tersebut memiliki aset dasar atau underylying asset berupa medium term notes (MTN) yang diterbitkan oleh PNM (Persero) dan memiliki jangka waktu 18 bulan dengan indikasi imbal balik sekitar 9 persen.

Menurut Gunadi, dengan terwujudnya penerbitan RDPT seri II ini tercatat PNM IM sudah meraup dana kelolaan sekitar Rp 700 miliar dari tiga kali penerbitan produk RDPT dengan underlying asset medium term notes PNM sejak tahun lalu. Untuk tahun ini diluncurkan dua kali RDPT Pembiayaan Mikro dengan dana kelolaan sebesar Rp 500 miliar.

"Untuk menunjang penerbitan RDPT ke depannya kerja sama ini kita tegaskan lewat penandatanganan nota kesepahaman penerbitan RDPT berbasis UMK ini antara PNM Invesment Management dan PNM (Persero)," kata Presiden Direktur PNM, Parman Nataatmadja. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com