Habibie Hadiri HUT 70 Tahun Grup Bakrie

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak banyak perusahan swasta nasional yang mampu bertahan dan terus berkembang hingga usia 70 tahun, seperti kelompok usaha Bakrie.

Perjalanan usaha yang didirikan H Achmad Bakrie dari masa ke masa itu, ditampilkan dalam musik teatrikal bertema Sejuta Karya Anak Negeri di Mata Elang International Stadium, Ancol Beach City, Jakarta, Sabtu malam (24/11/2012).

Pada kesempatan itu hadir seluruh keluarga besar Bakrie, sekitar 7.000 karyawan grup Bakrie, dan para tamu undangan lainnya. Juga hadir mantan Presiden B.J Habibie, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, Wakil Ketua MPR M Thohari, dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia III.

Meski sudah berusia cukup matang, namun manajemen Grup Bakrie menganggap transformasi belum final. Kelompok Usaha Bakrie akan terus berinovasi dan berkontribusi, guna memberikan nilai tambah ekonomis dan sosial lebih besar bagi para seluruh pemangku kepentingan dan negara.

"Kami ingin menjadi duta bagi ekonomi Indonesia," kata Bobby Gafur Umar, CEO/Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk dalam percakapan dengan Kompas sebelum perayaan HUT Bakrie, di Jakarta, Sabtu (24/11/2012).

Dalam perjalanannya selama tujuh puluh tahun sejak 1942, Bakrie telah berkembang menjadi sebuah kelompok usaha besar, menjadi salah satu kontributor utama bagi pendapatan negara, dan secara nyata telah berkembang menjadi aset bangsa yang penting. Menapak usia yang matang ini, Kelompok Usaha Bakrie akan terus berinovasi, agar dapat memberikan nilai tambah lebih besar bagi seluruh pemangku kepentingan dan negara.

Menurut Bobby, yang juga Ketua Panitia Pelaksana Peringatan HUT 70 Tahun Kelompok Usaha Bakrie, ekspor produk yang dihasilkan sejumlah perusahaan Bakrie telah secara nyata menjadi bagian dari ekspor negeri ini juga.

"Dari hasil usaha kami di berbagai sektor, kami juga menjadi salah satu entitas bisnis penyumbang yang siginifikan bagi penerimaan negara dari pajak. Kami bangga telah mampu memberikan kontribusi besar bagi negeri ini di berbagai sektor," kata Bobby.

Tujuh puluh tahun bukan waktu yang singkat. Selama itulah Grup Bakrie secara berkesinambungan berperan aktif terhadap pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Bakrie Grup telah menciptakan lapangan kerja bagi puluhan ribu orang di sektor-sektor perkebunan, tambang, properti, infrastruktur, industri manufaktur, serta telekomunikasi dan multimedia.

"Kami berkontribusi pada masyarakat di sekitar lokasi usaha pertambangan, ribuan petani plasma binaan di areal perkebunan, dan ribuan pengusaha kecil, menengah, dan besar yang bermitra dengan kami di seluruh Indonesia," ujar Bobby.

Komitmen terhadap pembangunan bangsa dan negara Indonesia, didasarkan pada teladan pendiri Kelompok Usaha Bakrie yakni almarhum H Achmad Bakrie.

"Semasa hidupnya, beliau selalu mengingatkan kami agar senantiasa peduli dan berorientasi kepada azas kemanfaatan bagi orang lain. Beliau selalu menekankan pentingnya membagi manfaat, bahwa setiap rupiah yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan dalam Kelompok Bakrie harus mendatangkan manfaat bagi banyak orang," kata Bobby.

Pagelaran Sejuta Karya Anak Negeri merupakan kolaborasi istimewa maestro musik Indonesia Addie MS dan Andi Rianto sebagai Musical Director bersama Twilite Orchestra, Magenta Orchestra dan Twilight Chorus, Ari Tulang sebagai koreografer, Inet Leimena sebagai Show Director dan Inka Perwata sebagai penulis naskah.

Acara yang menelan dana sekitar Rp 7 miliar itu, ditayangkan secara langsung oleh ANTV, salah satu stasiun milik Grup Bakrie disamping TV One dan Viva News. Suguhan Sejuta Karya Anak Negeri, menampilkan koreografi yang indah, multimedia yang megah dan kisah perjalanan 70 tahun Bakrie bersama Indonesia.

Pagelaran ini didukung oleh beberapa penyanyi solo, band dan grup ternama seperti Titi DJ, Vina Panduwinata, Vidi Aldiano, Ebiet G.Ade, Mulan Jameela, Andy RIF, Edo Kondologit, Lea Simanjuntak, Kotak, Sandy, Yuke, Judika, Harvey Malaiholo, Nizam, Baron, Dira Sugandi, Meisya Siregar, Ibnu Jamil, Irang, Iyeth Bustami, Ridho Rhoma, Tata Janeta, Idol Divo, Zahra Damariva, Poetra Brothers, Alika, Millane dan The Law.