Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Kemhub Memberi Izin Terbang untuk Sukhoi

Kompas.com - 27/11/2012, 15:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemhub), selaku pemilik otoritas penerbangan di Indonesia mengaku, tidak memiliki alasan untuk menolak pemberian izin terbang atau validasi kelayakan terbang (Type Certificate) untuk pesawat Sukhoi Superjet100 di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Bambang S Ervan, Juru bicara Kemenhub kepada KONTAN, Selasa (27/11/2012).

Bambang menyatakan, seluruh kelengkapan dan persyaratan validasi terbang sudah terpenuhi oleh Sukhoi Superjet100. Bahkan, kata Bambang, pihak Kemenhub sudah mendatangi pabrik Sukhoi di Rusia guna melakukan verifikasi kelengkapan dan persyaratan kelayakan terbangnya. “Kami (Kemenhub) juga sudah mengirimkan tim ke sana (Rusia),” kata Bambang.

Menurut Bambang, sebelum terbang menggunakan bendera Indonesia, Sukhoi Superjet100 memang harus mendapatkan sertifikat kelayakan terbang oleh otoritas penerbangan sipil di negara setempat. Setelah itu, barulah otoritas penerbangan di Indonesia melakukan validasi sertifikat kelayakan yang sudah dikantongi itu.

“Kami hanya melakukan validasi yang disebut Type Certificate, dan kami tidak mengeluarkan sertifikat kelayakan terbang, karena Sukhoi Superjet100 sudah mendapatkan sertifikat kelayakan terbang dari Uni Eropa,” tegas Bambang.

Menurut Bambang, usai mengantongi validasi kelayakan terbang itu, Sukhoi Superjet100 sudah bisa mengangkasa di Indonesia. Namun, kata Bambang, masih ada satu proses lagi yang mesti dilakukan Sukhoi Superjet100 agar bisa terbang di langit Nusantara, yakni, audit pesawat atau dikenal dengan aircraft certification.

“Setiap unit pesawat itu (Sukhoi Superjet100) akan  melewati audit atau aircraft certification oleh otoritas penerbangan Indonesia sebelum beroperasi,” kata Bambang.

Perlu diketahui, pesawat Sukhoi Superjet100 ini jatuh menabrak pegunungan di kawasan Gunung Salak Bogor dengan korban tewas mencapai 45 orang. Enam bulan berlalu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum mengumumkan penyebab jatuhnya pesawat bikinan Rusia tersebut. (Asnil Bambani Amri/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

    Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

    Whats New
    Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

    Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

    Whats New
    Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

    Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

    Whats New
    Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

    Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

    Whats New
    Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

    Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

    Spend Smart
    Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

    Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

    Whats New
    Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

    Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

    Whats New
    Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

    Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

    Whats New
    Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

    Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

    Whats New
    Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

    Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

    Earn Smart
    Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

    Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

    Whats New
    Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

    Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

    Whats New
    Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

    Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

    Whats New
    Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

    Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

    Whats New
    IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

    IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com