Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Semarang, Kompas Karier Fair Targetkan 6.000 Pengunjung

Kompas.com - 28/11/2012, 12:25 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Pelaksanaan Kompas Karier Fair (KKF) 2012 yang kali ini di selenggarakan di kota Semarang ditargetkan bisa mencapai 6.000 pengunjung.

KKF 2012 diselenggarakan selama dua hari mulai hari ini Rabu (28/11/2012) hingga Kamis (29/11/2012) di Admiral Convention Hall, Jl Ki Mangunsarkoro No.38 Semarang.

Sebelumnya even ini juga dilakukan di sejumlah kota seperti Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Jakarta dan Medan. Semarang sendiri menjadi kota tujuan terakhir dalam rangkaian road show. Di hari pertama ini saja, ribuan orang sudah tampak memenuhi Admiral Convention Hall untuk mengikuti acara KKF 2012.

Sedikitnya 50 perusahaan yang berpartisipasi baik perusahaan regional, nasional maupun multinasional. "Acara ini diharapkan bisa membantu pencari pekerjaan untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai, begitu juga dengan perusahaan bisa mendapatkan sesuai kualifikasi,"kata Event on Duty Officer Cosma Septiana.

Sejumlah perusahaan yang berpartisipasi antara lain Bank Rakyat Indonesia, Smartfren Teleco, Kompas TV, Kompas Gramedia, PT. Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical (Kratingdaeng), PT. Mayora Indah, Tbk, PT. Trimegah Securities, Tbk, PT. Produk Rekreasi ( Kids Fun ), Siloam Hospitals, PT. Century Franchisindo Utama; PT. Kalbe Farma, Tbk, PT. Lion Super Indo; Astra Credit Companies, Kontan, serta sejumlah perusahaan lainya. (K60-12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

    Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

    Earn Smart
    7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

    7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

    Whats New
    'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

    "Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

    Whats New
    IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

    IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

    Whats New
    Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

    Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

    Whats New
    Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

    Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

    Whats New
    Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

    Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

    Whats New
    Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

    Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

    Whats New
    Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

    Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

    Whats New
    Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

    Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

    Whats New
    Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    BrandzView
    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Whats New
    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Whats New
    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Whats New
    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com