Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2013, Adira Finance Terbitkan Obligasi Rp 2,5 T

Kompas.com - 30/11/2012, 13:57 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 2,5 triliun di tahun depan. Kebutuhan dana itu untuk mendukung ekspansi perseroan.

Direktur Keuangan ADMF I Made Dewa Susila menjelaskan obligasi tersebut menjadi bagian Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) kedua dengan total Rp 8 triliun selama dua tahun ke depan.

"Di Februari 2013, kami akan menerbitkan obligasi senilai Rp 2,5 triliun," kata Made saat Media Workshop Bank Danamon di Hotel Ambarrukmo Yogyakarta, Jumat (30/11/2012).

Menurut Made, obligasi tersebut dengan rincian Rp 2 triliun merupakan obligasi konvensional dan sisanya Rp 500 miliar merupakan obligasi syariah (sukuk). Tenor yang akan diberikan pada obligasi tersebut sekitar 1 tahun hingga 5 tahun.

Hingga saat ini, perseroan telah menunjuk penjamin emisi (underwriter) yaitu Standard Chartered Securities, Indo Premier Securities, HSBC Securities dan Danareksa Sekuritas. "Itu merupakan PUB pertama dari rencana PUB tahap kedua perseroan. Kami akan terbitkan sisanya nanti," tambahnya.

Hingga akhir tahun nanti, pembiayaan perseroan sebesar Rp 30 triliun-Rp 31 triliun. Nilai tersebut turun dari periode tahun 2011 sebesar Rp 35 triliun. "Sebenarnya kami merevisi target menjadi hanya Rp 25 triliun, namun ternyata terlampaui, sehingga kita targetkan menjadi Rp 30-31 triliun, jadi memang masih rendah dibanding tahun lalu," tambahnya.

Pembiayaan perseroan yang lebih rendah ini disebabkan karena proyeksi industri otomotif juga lebih rendah. Prediksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) maupun Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), total penjualan sepeda motor hingga akhir tahun ini melorot dari semula 9 juta unit menjadi hanya 8 juta unit.

"Namun kami masih lebih kuat di pembiayaan sepeda motor bekas. Kontribusinya masih sekitar 40 persen," jelasnya.

Selain itu, penyebab pembiayaan sepeda motor yang menurun ini karena aturan uang muka (down payment) dan loan to value (LTV) di perusahaan pembiayaan dan kredit perbankan.

Di sisi lain, daya beli masyarakat juga turun karena harga komoditas anjlok, yang rata-rata turun 20 persen. "Untung saja penjualan dan pembiayaan mobil tidak kena dampak dari aturan itu. Ada kenaikan lah, meski sedikit. Dibanding pembiayaan sepeda motor baru yang malah turun 12 persen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com