Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akuisisi Perusahaan Venezuela, Pertamina Tunggu Restu Pemerintah

Kompas.com - 05/12/2012, 11:20 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan akan memberikan restu soal rencana PT Pertamina yang akan mengakuisisi perusahaan minyak Venezuela. Ini akan menjadikan Pertamina menjadi perusahaan berkelas di regional.

"Jika diperlukan (restu dari saya), akhir tahun ini bisa diputuskan," kata Dahlan saat ditemui di Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi di Balai Kartini Jakarta, Rabu (5/12/2012).

Menurut Dahlan, proses akuisisi perusahaan minyak Venezuela oleh Pertamina ini memang sedang menunggu kondisi perpolitikan di sana. Sebelumnya, Pertamina memang sedang menunggu hasil pemilu di Venezuela. Ternyata hasil pemilu memenangkan kembali presiden incumbent Hugo Chavez.

"Kalau sekarang, kita tunggu saja, apakah ada kebijakan yang berbeda atau tidak dari pak Chavez ini. Perlu sedikit waktu untuk mengamati politik di sana," tambahnya.

Kendati demikian, pemerintah akan menyerahkan sepenuhnya proses akuisisi perusahaan minyak di Venezuela ini ke Pertamina. "Kalau sudah keputusan korporasi, itu tidak masalah," katanya.

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan masih enggan menjelaskan kelanjutan proses akuisisi perusahaan minyak di Venezuela itu. "Nanti saja saya jelaskan, tanggal 6 Desember besok," kata Karen singkat.

Sekadar catatan, PT Pertamina (Persero) mengakuisisi 32 persen saham perusahaan minyak Venezuela, PT Petrodelta SA. Penandatangan perjanjian pembelian saham (share purchase agreement/SPA) dengan Harvest Natural Resources Inc, perusahaan minyak dan gas yang tercatat (listed) di Bursa Saham New York, AS, sudah dilakukan.

Mochamad Harun, Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan (Vice President Corporate Communication) Pertamina, dalam siaran pers akhir pekan lalu menyebutkan, penandatangan dengan Harvest Natural Resources (HNR) guna kepemilikan efektif Pertamina atas 32 persen saham Petrodelta.

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dalam siaran pers mengatakan, dengan akuisisi ini, Pertamina berharap dapat bekerja sama lebih erat dengan Petroleos de Venezuela, SA (PDVSA), perusahaan migas nasional milik Pemerintah Venezuela.

Kerja sama itu guna mempercepat pengembangan cadangan milik Petrodelta yang substansial untuk manfaat bersama bagi semua pemegang saham.

Saat ini, saham Petrodelta juga dimiliki Corporacion Venezolana del Petroleo, SA (CVP), anak perusahaan PDVSA, dengan kepemilikan efektif 60 persen. Pemilik lainnya adalah Vinccler O&G Tech, perusahaan lokal Venezuela, dengan kepemilikan saham efektif sebesar 8 persen.

Penyelesaian (closing) transaksi akan dilakukan setelah terpenuhinya beberapa prasyarat (conditions precedent). Persyaratan itu adalah persetujuan pemegang saham Pertamina, persetujuan pemegang saham HNR, serta persetujuan dari Pemerintah Venezuela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com