Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Internasional Akan Dibangun di Timur Jakarta

Kompas.com - 06/12/2012, 14:24 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah berencana akan membangun bandar udara internasional di kawasan timur Jakarta. Bandara ini akan menjadi bandara kedua setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menjelaskan, bandara ini akan memecah kemacetan, khususnya bagi warga yang berada di kawasan timur Jakarta.

"Selama ini, masyarakat, bila ingin naik pesawat terbang, harus ke bandara yang ada di Cengkareng. Semua pasti berkumpul di barat Jakarta. Sekarang, kami berencana membangun bandara di timur Jakarta untuk memecah kemacetan," kata Bambang selepas acara Indonesia Transport Leaders Forum di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (6/12/2012).

Namun, Bambang enggan menjelaskan lokasi persis rencana pembangunan bandara internasional di timur Jakarta tersebut. Pembangunan bandara ini akan dibangun di lokasi baru dan bukan rencana pembangunan bandara di Karawang, Jawa Barat, yang telah direncanakan semula.

"Bukan, ini bandara baru, pokoknya di timur Jakarta, bisa di sekitar Bekasi dan sekitarnya. Lahan di sana, kan, masih luas. Di Cilamaya juga masih luas," ujarnya.

Namun, bila di Cilamaya, wilayah tersebut ternyata masih satu kawasan dengan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Bambang ingin pembangunan bandara internasional ini mirip seperti bandara yang ada di luar negeri, yaitu di satu wilayah memiliki dua hingga tiga bandara internasional, apalagi Jakarta menjadi salah satu pintu gerbang Indonesia.

"Sudah menjadi keniscayaan bahwa Jakarta harus memiliki airport lagi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com