Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan Bangkitkan 5 BUMN "Mati Suri"

Kompas.com - 07/12/2012, 11:16 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN cukup berbangga dengan prestasi anak usahanya. Kali ini dia berhasil menyelamatkan 5 perusahaan yang sudah hampir mati.

"Ada beberapa BUMN yang sebenarnya sudah dinyatakan jadi mayat, tapi belum dikubur. Ini direstrukturisasi. Bisa hidup lagi," kata Dahlan saat memberikan sambutan di BUMN Track Awards 2012 di Hotel Four Seasons Jakarta, Kamis malam (6/12/2012).

Pertama, PT Istaka Karya. BUMN konstruksi ini memiliki sejumlah kasus dengan beberapa krediturnya. Kreditur ini menuntut akan mempailitkan Istaka Karya. "Beruntung yang mempailitkan itu mengajak damai. Ternyata tuntutan itu hanya gertakan. Saya juga cuek saja waktu Istaka Karya mau dipailitkan. Kalau mau mati ya mati saja," tambahnya.

Ternyata, perusahaan yang mempailitkan Istaka Karya adalah PT Waskita Karya. Pihaknya mau berdamai dengan menyuntikkan dana Rp 70-80 miliar. Sebagai imbal baliknya, Waskita memiliki 51 persen saham Istaka Karya. Dana hasil suntikan dari Waskita Karya tersebut akan dibayarkan Istaka Karya kepada para kreditur lain.

Sementara sisa saham Istaka Karya sebesar 49 persen akan dimiliki oleh kredit konkuren. Ternyata Istaka Karya punya utang kepada kredit konkuren senilai Rp 385,58 miliar. Utang ini akan diselesaikan kemudian. "Ini akan diselesaikan dalam 5 tahun ke depan," tambahnya.

Kedua, PT Waskita Karya. BUMN Konstruksi ini akan melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada 12 Desember mendatang setelah 7 bulan masuk restrukturisasi dari PT Perusahaan Pengelola Aset Persero (PPA).

"Waskita ini sebelumnya memiliki beban utang yang berat. Setelah IPO, dia akan punya uang Rp 1,1 triliun. Saya minta utangnya tidak dibayar dulu, tapi untuk ekspansi. Tapi saya minta utangnya ya tetap dibayar," ucap Dahlan.

Ketiga, PT Djakarta Lloyd. Dahlan sempat mengungkapkan PT Djakarta Lloyd (Persero) terlilit utang. Bahkan perusahaan pelayaran itu bersengketa dalam perkara hukum. Selama tiga tahun terakhir, Djakarta Lloyd mengalami kerugian.

Sejak 2006, perusahaan pelat merah itu merugi Rp 1,1 triliun. Utang perusahaan terus bertambah hingga Rp 1,7 triliun. Jika digabungkan dengan penambahan utang subsidiary loan agreement (SLA), utangnya mencapai Rp 3,58 triliun.

"Pada waktu itu ada keputusan agar tidak usah dihidupkan. Tapi kan masih ada karyawan yang tidak bisa tidak digaji," kata Dahlan.

Oleh karena itu, Dahlan sempat memberikan proyek pengangkutan batu bara dari Tarakan ke Sibolga dengan menggunakan kapal Jepang. "Itu agar ada pemasukan untuk membayar gaji karyawan sambil menunggu likuidasi. Kalau dilikuidasi pun kan harus ada pesangon," ujar dia.

Ternyata, setelah mengganti direksinya, sebut Dahlan, Direktur utamanya itu teliti dalam soal berkas-berkas, dokumen yang menunjukkan perseroan memiliki utang segunung itu tidak ada.

"Ternyata Rp 3,8 triliun itu bukan utang. Saya baru terima laporan dari direksi. Oleh karena itu perseroan akan dihidupkan," jelasnya sambil tersenyum.

Kini, Dahlan memutuskan agar Djakarta Llyoid dijadikan anak usaha PT Pupuk Indonesia. Tujuannya agar perseroan bisa mengembangkan usaha pupuk dengan sistem distribusi yang baik yang dimiliki Djakarta Lloyd.

Keempat, Perum Badan Usaha Logistik (Bulog). Kebetulan kemarin siang Dahlan menerima kabar dari direksinya bahwa perseroan kini sudah bisa melakukan pengadaan beras.

"Ini merupakan pengadaan beras terbesar dalam sejarah Bulog, mencapai 3,65 juta ton beras. Meski Bulog harus rugi," kata Dahlan.

Kelima, PT Kertas Leces. BUMN Kertas ini memiliki sejumlah masalah krusial khususnya tidak beroperasinya perusahaan karena tidak adanya pesanan. Selama dua tahun, karyawannya terpaksa menganggur dan terpaksa tidak digaji.

"Dua hari lalu saya ke Surabaya menemui karyawannya. Saya juga menangis. Mulai bulan ini mereka ternyata sudah bisa gajian karena mereka sudah mendapat order barang dari Nias dan Jepang," katanya.

Baca juga: 
Ini Dia BUMN Terbaik 2012
Jadi BUMN Terbaik, KAI Ngaku Kerja Mati-Matian
PT KAI Terpilih sebagai BUMN Terbaik
Karyawan Leces Akhirnya Digaji, Dahlan Terharu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

    Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

    Whats New
    Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    BrandzView
    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Whats New
    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Whats New
    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Whats New
    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Spend Smart
    Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

    Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

    Whats New
    Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

    Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

    Whats New
    Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

    Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

    Whats New
    Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

    Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

    Spend Smart
    Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

    Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

    Whats New
    Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

    Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

    Whats New
    Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

    Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

    Whats New
    Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

    Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com