Ilmu Jurnalistik ala Dahlan Iskan

BOGOR, KOMPAS.com - Sebelum menjadi pejabat negara, Menteri BUMN Dahlan Iskan adalah seorang wartawan. Ini meniti karir jurnalistik dari bawah hingga akhirnya mendirikan kerajaan bisnis media Jawa Pos Grup. Kepada sejumlah wartawan yang mengikuti acara "BUMN Bersama Media", di Cisarua, Jawa Barat, Minggu (12/9/2012), Dahlan berbagi pengalaman.

Dahlam memberi kuliah jurnalistik selama 1,5 jam kepada para awak media. "Saya ingin memberikan ilmu kepada kalian," katanya.

Menurut Dahlan, menjadi seorang wartawan itu tidak mudah. Dibutuhkan kejelian khusus untuk bisa mewartakan apa yang sedang terjadi di sekitarnya dan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Selama ini, wartawan memang menjadi ujung tombak bagi perusahaan media untuk bisa memberikan informasi aktual dan akurat.

Dahlan juga memberikan tips mengenai bagaimana mendapatkan informasi yang memiliki nilai berita. "Seorang wartawan itu tidak boleh menulis berita sampah. Tapi harus memiliki news value sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat," tambahnya.

Menurut Dahlan, seorang wartawan yang bagus itu adalah seorang pekerja yang mampu memperoleh berita bagus, eksklusif, bisa menembus narasumber dan bisa menulis secara cepat namun tetap akurat. "Itu tantangannya," katanya.

Dahlan memberikan pelatihan sekitar 1,5 jam tentang teori jurnalistik umum namun disesuaikan dengan kondisi terkini.