Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Mulai Mengoperasikan SPBG

Kompas.com - 11/12/2012, 22:47 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com-  PT Pertamina (Persero) mulai mengoperasikan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang berlokasi di daerah Daan Mogot, Jakarta. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari program konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas.

Demikian disampaikan Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Ali Mundakir, Selasa (11/12/2012), di Jakarta. Pengoperasian SPBG milik Pertamina yang berlokasi di Daan Mogot itu ditandai dengan pengisian perdana bahan bakar ramah lingkungan itu oleh Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan pada bus Trans Jakarta, Senin malam (10/12).

SPBG itu memiliki total kapasitas 1 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau setara dengan 30.000 liter setara premium per hari. SPBG Coco Daan Mogot dibangun dengan pembiayaan Pertamina dengan nilai investasi 3,7 juta dollar AS.

Hal ini merupakan insiatif Pertamina dalam rangka mendukung program diversifikasi BBM ke BBG. Pemerintah telah menugaskan Pertamina melalui Peraturan Presiden No.64 Tahun 2012 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga sebagai pelaksana penyediaan dan pendistribusian bahan bakar CNG pada tahun 2012 dan 2013.

"Program diversifikasi BBM ke BBG ini sebagai upaya untuk mengurangi subsidi Pemerintah terhadap BBM serta menciptakan lingkungan yang bersih," kata Ali Mundakir.

Pembangunan SPBG Coco ini diharapkan dapat menjadi SPBG percontohan dalam pembangunan infrastruktur CNG lainnya yang akan dibangun menggunakan APBN.

"Saya harap SPBG ini dapat memberikan pelayanan secara maksimal kepada untuk memenuhi kebutuhan BBG untuk bus transjakarta, angkot, taksi, bajaj, dan kendaraan pribadi," kata Karen Agustiawan.

Pada kesempatan sama, Pertamina meluncurkan merek baru untuk Bahan Bakar Gas dengan nama Pertamina Envogas. Keputusan penggunaan merek Pertamina Envogas itu dinilai penting mengingat penggunaan nama BBG sebagai merek memunculkan banyak kebingungan.

 Ali menjelaskan, pemerintah bersama Pertamina telah memperkenalkan bahan bakar jenis itu pada tahun 1986 dan kemudian diintensifkan melalui program 'Langit Biru' di tahun 1992. Selanjutnya muncul merek BBG, yang kini diganti jadi Pertamina Envogas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com