Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Tahun Depan Gaji PNS Tetap Naik 7 Persen

Kompas.com - 14/12/2012, 16:16 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan, gaji pegawai negeri sipil (PNS) tetap akan naik sebesar 7 persen tahun 2013 mendatang meski ada kabar rencana itu dibatalkan.

Hal itu menanggapi pernyataan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar yang menyebutkan gaji PNS tahun depan tidak jadi naik. "Tetap naik, kan sudah ada anggarannya," kata Agus di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (14/12/2012).

Atas ketidaksepahaman rencana tersebut, Menteri Keuangan berencana bicara dengan Menpan untuk memperjelas masalah tersebut.

Sekadar catatan, Kementerian Keuangan memang telah menyiapkan kenaikan gaji PNS pada 2013 sesuai dengan kelompok golongannya. Kenaikan gaji tersebut rata-rata 7 persen. Golongan tersebut akan menentukan besaran persentase kenaikan gajinya.

Sebelumnya, Menpan Azwar Abubakar menyatakan, gaji PNS tak jadi naik tahun depan. Alasannya gaji PNS tak naik tahun 2013 ialah karena tak ada dana untuk membayar pensiunan PNS.

Azwar Abubakar menyebutkan, Menteri Keuangan Agus Martowardojo tak bisa memberikan izin gaji pokok untuk bisa naik antara 7 sampai 8 persen. Pasalnya Menkeu menghitung akan terjadi kekurangan dana untuk para pensiun PNS. "Menteri Keuangan tidak berani menaikkan gaji PNS," ujar Azwar Abubakar di kantor Kementerian ESDM, Jumat (14/12/2012).

Ia menjelaskan, iuran untuk pensiun PNS mencapai  Rp 10 triliun per tahun. Namun, pemerintah harus membayar Rp 60 triliun untuk para pensiunan tersebut. "Jadi, minus Rp 50 triliun, ke depan mau bayar pakai apa," ungkap Azwar Abubakar.

 Baca juga:
Tahun Depan Gaji PNS Tidak Jadi Naik?
Tahun Depan, Gaji PNS Naik 7 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com