Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta 'Ngotot' Proyek MRT Harus Jadi

Kompas.com - 18/12/2012, 12:37 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menginginkan agar proyek mass rapid transit (MRT) tetap berjalan. Padahal, Menteri Keuangan Agus Martowardojo ingin agar proyek MRT itu dievaluasi terlebih dahulu.

Pernyataan Hatta ini menanggapi isu bahwa Agus masih belum sepakat adanya proyek MRT, khususnya dalam hal pendanaan hingga urusan besaran tiket MRT.

"Saya sudah sampaikan, kita akan duduk sama-sama, tidak ada yang dapat diselesaikan tanpa duduk sama-sama. MRT itu salah satu program prioritas, makanya harus kita dukung," kata Hatta saat ditemui di Indonesia Infrastructure Outlook 2013 di Hotel Four Seasons Jakarta, Selasa (18/12/2012).

Menurut Hatta, proyek MRT perlu mendapat dukungan dari semua pihak karena ingin mengatasi kemacetan Ibu Kota. Selain itu, proyek MRT merupakan proyek transportasi terintegrasi yang memerlukan dana besar sehingga perlu dukungan dari semua pihak.

Soal harga tiket MRT sebesar Rp 38.000, Hatta menegaskan bahwa harga tersebut memang tinggi, apalagi kebanyakan masyarakat masih berada di golongan bawah. Dalam hal ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memang menginginkan agar ada subsidi dari pemerintah pusat, baik soal pendanaan proyek, maupun subsidi harga tiket MRT. Namun sampai saat ini, pihak kementerian belum sepakat soal itu.

"Kita akan bicarakan itu. Intinya Pak Jokowi ingin agar harga tiket itu tidak semuanya dibebankan ke pemerintah DKI Jakarta. Ada bantuan juga dari pemerintah pusat. Kita akan duduk bersama soal itu," tambahnya.

Namun, Hatta mengatakan bahwa dalam proyek yang seharusnya bisa selesai pada 2017 ini, masyarakat juga diharapkan sudah mengalami peningkatan pendapatan. Dengan demikian, saat ada peningkatan pendapatan, konsumsi masyarakat juga meningkat.

"Pada 2017 itu, pendapatan per kapita masyarakat sudah 7.000 dollar AS per orang. Jadi, sudah dua kali lipat dari sekarang ini sehingga daya beli masyarakat juga meningkat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

    Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

    Whats New
    Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Whats New
    Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

    Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

    Whats New
    Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

    Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

    Work Smart
    Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

    Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

    Whats New
    Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

    Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

    Whats New
    Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

    Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

    Earn Smart
    Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

    Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

    Whats New
    Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

    Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

    Whats New
    Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

    Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

    Work Smart
    10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

    10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

    Whats New
    Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

    Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

    Whats New
    Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Whats New
    Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

    Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

    Whats New
    BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

    BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com