Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Harga Daging Mahal

Kompas.com - 26/12/2012, 13:49 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pertanian Suswono mengatakan, harga daging sapi lokal melambung akibat kendala biaya mahal transportasi. Oleh karenanya, akan lebih murah mendatangkan daging impor dibandingkan mendatangkan dari wilayah Indonesia.

"Sebenarnya banyak produk dari petani kita yang murah, tapi waktu di tangan konsumen harganya bisa melonjak 4-5 kali lipat. Ini kan hanya karena faktor transportasi," kata Suswono saat ditemui selepas Rapat Koordinasi di Kementerian Perekonomian Jakarta, Rabu (26/12/2012).

Suswono mencontohkan pasokan daging di Jakarta sebenarnya bisa dipenuhi dari hewan ternak yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT) atau Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun karena ongkos transportasi dari sana ke Jakarta lebih mahal dibanding mendatangkan daging dari Darwin, Australia, maka pemerintah lebih memilih untuk mengimpornya.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah berencana membangun Rumah Potong Hewan (RPH) di NTT atau NTB. Nantinya daging ini akan diangkut melalui pesawat khusus dari maskapai pelat merah atau maskapai lain dengan insentif. "Sementara ini kan kita angkut pakai kapal. Kita inginnya diangkut dengan pesawat, nanti biar lebih efisien," tambahnya.

Suswono mencontohkan cara tersebut pernah dilakukan oleh maskapai Thai Airways. Maskapai tersebut memberikan potongan harga khusus untuk mengangkut produk pertanian dari petani setempat. Ini untuk menekan kenaikan harga produk di kota, dibanding harus mengimpornya.

Harapannya, mekanisme seperti itu akan dilakukan pada awal tahun depan. Hal ini akan mengurangi beban ongkos logistik yang selama ini masih dianggap lebih besar yang mengontribusikan ke harga barang. "Mudah-mudahan di 2013 sudah ada hasil," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com