Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pinjami Sulsel Rp 500 Miliar untuk Bangun Jalan

Kompas.com - 31/12/2012, 12:04 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) memberikan pinjaman sebesar Rp 500 miliar kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Pinjaman itu untuk mendanai pembangunan 11 ruas jalan dan jembatan di sana.

Perjanjian pinjaman ini ditandatangani bersama Kepala Pusat Investasi Pemerintah Soritaon Siregar dan Gubernur Sulawesi Selatan  Syahrul Yasin Limpopada Sabtu, 29 Desember 2012 di Makassar, Sulawesi Selatan. Pinjaman ini diberikan dengan jangka waktu lima tahun dan masa tenggang pembayaran pokok (grace periode)  16 bulan. Bunga pinjaman sebesar 7,75 persen efektif per tahun.

Sebagai  Badan Layanan Umum di bawah Kementerian Keuangan, PIP berusaha menjalankan perannya sebagai katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur yang memberikan manfaat ekonomi, sosial dan atau manfat lainnya kepada masyarakat. "Itu sebabnya PIP sangat proaktif dalam hal mendukung pembangunan infrastruktur daerah, dengan membiayai proyek-proyek yang dapat dinikmati langsung oleh rakyat, seperti pembangunan jalan, jembatan, pasar, rumah sakit, atau listrik," kata Soritaon di Jakarta, Senin (31/12/2012).

Menurut Soritaon, PIP memahami situasi yang dihadapi Pemprov Sulawesi Selatan yakni terdapatnya disparitas antar wilayah yang diakibatkan oleh rendahnya aksessibilitas serta permasalahan pemasaran produksi pertanian dan perkebunan. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi jalan yang sudah mengalami penurunan kinerja atau indeks tingkat pelayanan (itp).

Adapun peningkatan dan pengembangan jalan akan memberikan manfaat terhadap masyarakat dan pertumbuhan ekonomi regional. Peningkatan dan pengembangan jalan juga mampu meningkatkan aksessibilitas antar kawasan sehingga dapat mereduksi disparitas antar kawasan tersebut. Jaringan jalan yang akan dibangun ini melintasi kawasan strategis dan  daerah yang memiliki potensi atau komoditas unggulan serta dilintasi trayek angkutan umum.

Rencana peningkatan dan pengembangan jaringan jalan ini memiliki kesesuaian dengan kebijakan daerah, baik kebijakan yang terkait dengan development plan maupun Rencana Tata Ruang Wilayah.

PIP menyetujui pemberian pinjaman itu setelah melakukan analisa kelayakan terhadap kemampuan keuangan Pemprov Sulawesi Selatan, dan proyek itu sendiri. Proses penilaian  atas kelayakan pinjaman ini dilaksanakan bertahap oleh PIP mengacu pada kemampuan keuangan daerah, agar tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang bisa berdampak pada program Pemprov Sulawesi Selatan dalam pembangunan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pinjaman ke Pemprov Sulawesi Selatan ini merupakan pinjaman PIP yang ke-5 di wilayah Sulawesi, setelah sebelumnya memberikan pinjaman kepada Pemprov Sulawesi Tenggara untuk pembangunan RSUP Bahteramas (Rp 190 miliar) dan jalan atau jembatan (Rp 130 miliar), Pemkot Palu untuk pembangunan RSU Tipe B Anutapura (Rp 100 miliar), dan Pemkot Sulawesi selatan untuk pembangunan terminal Dungingi (Rp 35 miliar).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com