Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Sapi di Surabaya Masih Tinggi

Kompas.com - 31/12/2012, 16:10 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com -- Memasuki hari terakhir 2012, harga daging sapi di pasar tradisional Surabaya masih relatif tinggi. Tingginya harga dipicu oleh menipisnya distribusi sapi potong ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

Berdasarkan pendataan Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim, saat ini harga daging sapi segar di pasaran mencapai Rp 80 ribu hingga Rp 85 ribu/kilogram. Harga itu masih di atas harga normal yang hanya Rp 65 ribu-70 ribu/kilogram. ''Jadi dapat dipastikan, yang mampu membeli daging sapi hanya kalangan menengah ke atas,'' kata Ketua PPSDS Jatim, Muthowif, Senin (31/12/2012).

Masih tingginya harga daging sapi tersebut menyusul menipisnya stok sapi potong di sejumlah RPH di Surabaya. Di RPH Pegirian, yang merupakan RPH terbesar di Surabaya, kata Muthowif, yang biasanya setiap hari memotong sebanyak 300 ekor sapi, kini hanya dapat memotong sekitar 150-130 ekor sapi. Begitu juga di RPH Kedurus, yang biasanya memotong 100 ekor sapi/hari, kini hanya 50 ekor sapi/hari.

Fakta menipisnya stok sapi potong itu juga dilaporkan anggota PPSDS Jatim di luar Surabaya seperti Mojokerto, Malang, Pasuruan dan Sidoarjo. ''Karena itu, tidak heran jika di RPH ditemukan sapi betina yang terpaksa dipotong, meskipun itu sebenarnya dilarang,'' ungkapnya.

Minimnya stok sapi potong di RPH, kata dia, penyebabnya masih tetap, karena banyaknya sapi dari Jatim yang dijual ke luar Jatim dengan harga yang lebih tinggi. Pengusaha sapi potong dari luar Jatim berani membeli harga tinggi sapi dari Jatim.

Karena itu, pihaknya untuk kesekian kalinya mendesak pemerintah khususnya Dinas Peternakan Pemprov Jatim membuat kebijakan tentang tata niaga sapi potong di Jatim, agar kebutuhan daging sapi bagi masyarakat Jatim dapat terpenuhi secara menyeluruh, bukan hanya untuk kalangan tertentu saja.

''Kami juga mendesak pemerintah segera mengimpor sapi bakalan untuk menstabilkan stok dan harga sapi di Jatim,'' pungkasnya. (K15-11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com