Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tabrakan, "Ferrari" Dahlan Sempat Mandi Kembang

Kompas.com - 05/01/2013, 18:08 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan sempat melakukan ruwatan pada mobil listrik "Ferrari" di Solo. Ruwatan tersebut berupa mandi kembang yang langsung dipimpin oleh dalang terkenal Ki Manteb Sudarsono.

Faisal Halimi dari bagian Humas Kementerian BUMN menjelaskan, proses ruwatan tersebut dilakukan sebelum "Ferrari" diboyong ke Surabaya melalui Magetan dan kediaman Dahlan di Takeran, Magetan.

"Acara ruwat kolo (tolak bala) itu dilakukan agar mobil ’Ferrari’ terhindar dari segala bahaya, bala dan fitnah dari mana pun," kata Faisal dalam keterangannya kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (5/1/2013).

Menurut Faisal, acara ritual ruwatan tersebut dilakukan di kantor Radar Solo di Jalan Kebangkitan Nasional 37 Sriwedari, Solo (belakang Stadion Sriwedari). Acara dilakukan Sabtu siang.

Selesai acara ruwat kolo, mobil listrik model Tucuxi ini langsung dikendarai oleh Dahlan selaku pemilik menuju ke Surabaya dengan rute Tawangmangu, melewati Telaga Sarangan, dan akan mampir di tempat kelahiran Dahlan, yaitu di Magetan. Mobil ini akhirnya akan berhenti di Surabaya.

Dalam perjalanan Dahlan dari Solo ke Magetan, Dahlan mengemudikan "Ferrari" tersebut sendirian. Namun, saat di turunan tajam sekitar Telaga Sarangan, Magetan, rem bermasalah (ngeblong) sehingga Dahlan memilih menabrakannya ke tebing. "Mobil listrik itu pun hancur, tetapi pengemudinya, Dahlan Iskan, selamat," kata Faisal.

Menurut Faisal, mobil listrik itu berjalan mulus sejak dari Solo ke Magaten melewati Tawang Mangu dan Sarangan. Saat menuju Tawang Mangu, mobil model Tucuxi ini mampu melewati tanjakan Tawang Mangu dan Cemoro Sewu yang terkenal tinggi dengan mulus.

Namun, ketika menuruni lereng timur Gunung Lawu, setelah melewati turunan paling tajam di Sarangan, rem yang semula berfungsi baik tiba-tiba mengalami masalah.

Dahlan yang mengemudikan mobil tersebut sejak dari Solo mengambil keputusan menabrakkan mobil Tucuxi ke tebing di kanan jalan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas yg bisa melukai pengendara yang lain. Setelah menabrak tebing, mobil masih berjalan, kemudian menabrak tiang listrik dan  berhenti persis di depan kendaraan depannya, mobil jenis Panther di kanan jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

    Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

    Whats New
    Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

    Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

    Work Smart
    Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

    Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

    Whats New
    KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

    KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

    BrandzView
    Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

    Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

    Whats New
    Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

    Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

    Whats New
    Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

    Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

    Whats New
    HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

    HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

    Whats New
    Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

    Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

    Whats New
    BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

    BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

    Whats New
    Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

    Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

    Whats New
    Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

    Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

    Whats New
    Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

    Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

    Whats New
    Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

    Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

    Whats New
    Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

    Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com