Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Belum Akan Naikkan Harga BBM

Kompas.com - 07/01/2013, 14:37 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan pemerintah masih belum berniat untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat meskipun anggaran subsidi BBM telah membengkak selama dua tahun terakhir.

"Anggaran subsidi BBM dalam dua tahun terakhir ini memang naik signifikan sehingga kita tidak akan menutup kemungkinan ada penyesuaian harga BBM ke depan. Tapi sampai saat ini tidak ada rencana kenaikan harga BBM tersebut," kata Agus saat konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (7/1/2013).

Menurut Agus, anggaran subsidi BBM dalam APBN 2012 ini sebesar Rp 211,895 triliun atau terjadi realisasi kenaikan anggaran 154,2 persen. Dalam APBN Perubahan 2012, anggaran subsidi BBM hanya Rp 137,379 triliun. Agus menganggap bahwa masalah tersebut harus diselesaikan. Caranya dengan pengendalian distribusi BBM secara tepat sasaran.

"Di sisi lain, terjadi kenaikan harga minyak dunia yang lebih tinggi dari yang direncanakan. Ini memang akan membahayakan kondisi fiskal kita," tambahnya.

Pemerintah menginginkan agar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beserta jajarannya bisa mengendalikan BBM secara optimal dan tepat sasaran.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro menambahkan pemerintah harus tegas dalam mendistribusikan BBM, khususnya BBM Bersubsidi.

"Sebab target distribusi dan konsumsi BBM bersubsidi setiap tahun selalu melampaui dari target," kata Bambang.

Menurut Bambang, Kementerian ESDM di 2012 mengajukan konsumsi BBM bersubsidi sebesar 40,4 juta kiloliter, namun ternyata membengkak hingga 44,01 juta kl. Akhirnya kuota itu juga terlampaui dan akhirnya kuota harus kembali ditambah menjadi 45,23 juta kl.

"Nantinya output harus terukur, harusnya tidak boleh terlewati. Ini hanya akan menyebabkan anggaran subsidi harga BBM melonjak," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com