Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Pasar di Sumbawa, Mendag Anggarkan Rp 2,1 Miliar

Kompas.com - 09/01/2013, 17:57 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan melakukan revitalisasi pasar tradisional Brang Biji di Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Besar, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pasar tersebut mendapat anggaran Rp 2,084 miliar. Pasar tersebut dibangun di atas lahan seluas 5.000 m2. Namun anggaran tersebut juga diperoleh dari 10 persen kontribusi dari APBD Kabupaten Sumbawa.

"Pasar yang direvitalisasi ini diharapkan dapat berjalan baik dan menjadi kebanggaan masyarakat sekitarnya. Jika dirawat dengan baik, pasar akan memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat," kata Gita dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (9/1/2013).

Menurut Gita, infrastruktur dan manajemen pasar Brang Biji telah diperbaiki. Hal ini mencakup penataan area di dalam pasar seperti zona antarpedagang, perbaikan fisik bangunan, sirkulasi udara, sanitasi, fasilitas pedagang dan pembeli, penanganan sampah, serta penanaman pohon agar pasar menjadi teduh.

Dengan mempertahankan pola tawar-menawar serta mudahnya mendapatkan bahan belanjaan menjadikan revitalisasi pasar tradisional akan berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Kabupaten Sumbawa ini. Gita juga berpesan agar pasar tersebut juga dapat dilengkapi dengan CCTV untuk memantau aktivitas perdagangan dan mengoptimalkan pengawasan transaksi perdagangan serta sebagai alat keamanan di pasar.

Pasar juga dilengkapi dengan pohon trembesi agar menjadi hijau dan rindang sehingga membuat nyaman masyarakat yang bertransaksi di pasar.

Pasar tradisional Brang Biji berada di jalur ekonomi kota Sumbawa Besar. Pasar Brang Biji meliputi 46 unit kios permanen, 13 unit kios sederhana, 15 unit los pasar, dan pedagang bakulan sebanyak 130 orang.

Untuk Tahun Anggaran 2013 ini, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapat alokasi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk revitalisasi pasar sebesar Rp 15.771.960. Melalui dana Tugas Pembantuan, Provinsi NTB mendapatkan alokasi untuk Pasar Percontohan di kabupaten Dompu sebesar Rp 10 milliar, revitalisasi pasar tradisional di Kota Mataram sebesar Rp 3 miliar, serta kabupaten Bima sebesar Rp 5 miliar.

"Total anggaran yang diberikan kepada Provinsi NTB untuk program revitalisasi pasar tahun 2013 adalah sebesar Rp 33,7 miliar dan Rp 3,247 miliar untuk program resi gudang di Kabupaten Dompu," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com