Rudi Rubiandini: Kami Diminta Jaga Integritas

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini memenuhi panggilan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (11/1/2013), di Istana Negara, Jakarta. Rudi menjalani uji kelayakan dan kepatutan untuk mengisi posisi kepala Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas).

Menurut Rudi, ia bersama Susilo Siswoutomo (Staf Khusus Menteri ESDM) dan Roy Suryo dipanggil Presiden. "Kami diundang menjalani fit and proper test. Ini diumumkan supaya jangan ada rumor yang tidak diinginkan," kata Rudi.

Dalam pertemuan itu, Yudhoyono memberikan banyak arahan. "Kami lebih banyak mendengarkan daripada menyampaikan. Apakah saya siap. Saya siap di mana saja," ujarnya.

Rudi menyatakan, dirinya dicalonkan sebagai kepala SK Migas. Dalam uji kelayakan dan kepatutan itu, Presiden dan Wakil Presiden Boediono menyampaikan sejumlah arahan terkait dengan tugas dan tantangan yang dihadapi jika menjabat sebagai kepala SK Migas.

Ada empat hal penting yang harus diemban. Pertama, sektor ESDM merupakan tulang punggung, termasuk migas. "Kami diminta menjaga integritas, jangan sampai ke depan ada hal yang mengganggu integritas," ucapnya.

Rudi diminta melaksanakan restrukturisasi organisasi karena ada gugatan di SK Migas. "Kami juga diminta mengamankan kondisi kondusif investor dan ke calon investor agar Indonesia menarik," ujarnya.