Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan: Bandara Kualanamu Lebih Baik daripada Bandara Shanghai

Kompas.com - 12/01/2013, 09:44 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan melakukan inspeksi mendadak ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, Sabtu (12/1/2013). Dari hasil inspeksi tersebut, menurut Dahlan, Bandara Kualanamu lebih baik daripada Bandara Shanghai. Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi mengungkapkan, Dahlan melakukan inspeksi mendadak sejak pukul 06.00 WIB.

"Menurut saya, bandara ini sangat bagus dari sisi ketinggian bangunan, tata letak, dan lain-lain. Bahkan, menurut saya untuk toilet lebih bagus dari Bandara Shanghai," kata Dahlan saat inspeksi, di Medan, Sumatra Utara, Sabtu (12/1/2013). 

Namun, menurut Dahlan, bandara ini masih memiliki sejumlah kekurangan. Di antaranya adalah tempat keberangkatan penumpang, di mana atapnya masih tempias saat hujan disertai angin. "Tapi ini akan diusahakan untuk diperbaiki," tambahnya.

Untuk menara tower, bagian navigasi dan radar juga dinilai sudah berfungsi dengan baik. Begitu juga dengan pengisian avtur pada pesawat. Dahlan menilai, untuk pengisiannya, mobil tangki Pertamina tidak perlu mendekat ke badan pesawat. "Jika bandara ini selesai, maka bisa mengalahkan Bandara Makassar, bahkan Jakarta dan Surabaya karena finishing-nya sangat bagus," kata Dahlan.

Bahkan, Dahlan juga mengecek kondisi toilet bagi wanita. Menurutnya, fasilitas ini tergolong yang sensitif karena toilet wanita dianggapnya perlu pelayanan lebih dibandingkan toilet pria.

"Wanita kan bawa kosmetik, peralatan kecantikan dan lainnya. Makanya saya cek benar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com