Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Syariah Buat Pembiayaan di Bawah Rp 5 Juta

Kompas.com - 15/01/2013, 13:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — BNI Syariah akan membuat pembiayaan mikro 1, yakni pembiayaan dengan plafon kredit di bawah Rp 5 juta. Walaupun belum diluncurkan, saat ini plafon kredit untuk kalangan usaha kecil itu sedang menunggu persetujuan regulator.

"Saat ini sedang dalam tahap permohonan ke Bank Indonesia (BI)," kata Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano di Jakarta, Senin (14/1/2013). Perlu diketahui, saat ini BNI Syariah memiliki dua produk pembiayaan mikro, yakni pembiayaan mikro 2 dan pembiayaan mikro 3.

Pembiayaan mikro 2 adalah pembiayaan usaha dengan plafon Rp 5 juta sampai Rp 50 juta, sedangkan pembiayaan mikro 3 adalah pembiayaan usaha dengan plafon Rp 51 juta sampai Rp 500 juta.

Dinno menyebutkan, layanan mikro tersebut akan mendapat dukungan dari fasilitas perbankan yang sudah dimiliki BNI, yakni E-Banking BNI, ATM, dan SMS Banking. "Dengan demikian, ini dapat memudahkan para UKM memperoleh laporan transaksi usahanya secara real time," kata Dinno.

Dikatakan Dinno, dana pihak ketiga (DPK) mikro BNI Syariah saat ini mencapai Rp 34,3 miliar dengan jumlah rekening 7.773. Padahal, layanan mikro baru diluncurkan selama 7 bulan.

Pada tahun 2012, sektor mikro BNI Syariah berkontribusi 3,5 persen dari total pembiayaan Rp 7,692 triliun. Hingga akhir tahun lalu, BNI Syariah menyalurkan pembiayaan ke sektor usaha mikro sebesar Rp 265 miliar.

"Dari total pembiayaan tersebut, 82,8 persen, yakni Rp 219,4 miliar, disalurkan kepada pedagang eceran," ungkapnya. (Annisa Aninditya Wibawa/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com