Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bosowa Bangun Pabrik Semen Keenam

Kompas.com - 16/01/2013, 18:14 WIB
Abun Sanda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Salah satu produsen utama semen Tanah Air, Grup Bosowa, akan membangun pabrik semen keenam di Sorong. Ground breaking pabrik tersebut akan dilakukan hari  Rabu lalu di Sorong. Dibangun selama satu setengah tahun, pabrik semen tersebut berkapasitas 750.000 ton.

Diharapkan, kehadiran pabrik itu mengurangi ketergantungan semen dari provinsi lain. Ketergantungan dan masalah jarak membuat harga semen di Papua dan Papua Barat menjadi jauh lebih mahal dibanding di provinsi lain.

Chief Executive Officer Grup Bosowa Erwin Aksa mengatakan, tahun ini pabrik semen baru Bosowa di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan mulai berproduksi, sehingga kapasitas produksi semen Bosowa akan menjadi hampir lima juta ton. "Tahun 2014, kapasitas pabrik meningkat pesat menjadi 10,5 juta ton," kata Erwin Aksa di Jakarta hari Rabu (16/1/2013).

Pabrik baru yang beroperasi tahun 2014 di antaranya adalah pabrik semen Bosowa di Maros (kapasitas satu juta ton), dan kemudian di Banyuwangi dua juta ton. Dua pabrik lagi, Sorong serta Cilegon juga mulai berproduksi. Masing-masing satu juta ton dan satu setengah juta ton. Dengan demikian, kapasitas seluruh pabrik pada tahun 2014 akan mencapai 10,5 juta ton.

Erwin mengatakan, semen adalah industri yang sangat strategis, industri yang menopang laju pembangunan. Kebutuhan semen terus meningkat seiring dengan kuatnya komitmen membangun infrastruktur. Pilihan investasi di Papua Barat karena Papua memang sangat membutuhkan pabrik semen.

"Sebutlah ini semacam usaha ikut mempercepat pembangunan di Papua," ujar Erwin Aksa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com