Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Peluang Bisnis Angkringan

Kompas.com - 17/01/2013, 08:07 WIB

KOMPAS.com - Bisnis nasi angkringan semakin menjamur. Tak terkecuali di Jakarta dan sekitarnya. Bisnis makanan yang biasanya menghiasi setiap pinggir ruas jalan di sekitar kota Solo dan Yogyakarta ini semakin diminati salah satunya lantaran harga makanannya yang murah.

Sigit Pramono, pemilik Angkringan Bersinar asal Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, merupakan salah seorang yang terjun ke bisnis angkringan. Angkringan Bersinar didirikan pada akhir tahun 2009 dan mulai membuka peluang kemitraan pada 2012 silam.

Saat ini, Angkringan Bersinar sudah memiliki empat cabang. Dua di antaranya milik mitra di Jabodetabek. Sigit bilang, di gerai miliknya, ia menjual makanan dan minuman khas angkringan yang biasanya terdapat di Yogyakarta.

"Saya menambahkan beberapa menu lain yang tidak ada angkringan lain," katanya. Makanan angkringan di sini dijual seharga rata-rata Rp 2.000 dan minuman seperti susu jahe, jahe original, teh manis, jeruk manis dijual seharga Rp 2.000 - Rp 4.000 per gelas.

Bagi yang ingin bekerjasama, Sigit menawarkan satu paket kemitraan dengan biaya investasi Rp 4 juta. Mitra akan mendapat satu set gerobak baru, satu set terpal, teko, piring, gelas dan sendok, serta satu set tempat atau wadah makanan.

Sigit menjanjikan mitra bisa meraup omzet rata-rata Rp 300.000 - Rp 350.000 sehari. Pada akhir pekan bahkan bisa Rp 400.000. Sigit bilang, mitra bisa meraup laba bersih sekitar 30 persen dari omzet.

Dengan laba tersebut, mitraa bisa balik modal sekitar lima bulan hingga tujuh bulan setelah beroperasi. Di bulan pertama hingga ketiga, mitra masih fokus mencari pelanggan.

Tapi, pada bulan keempat dan kelima, mitra bisa mendapat untung. Menurut Sigit, peluang bisnis angkringan miliknya masih terbuka lebar untuk berkembang.

Pasalnya, selain biaya investasinya murah, pemain di bisnis ini juga masih tergolong sedikit, apalagi di daerah Jakarta. Selain itu, bisnis angkringan juga menyasar semua kalangan sehingga memudahkan mendapatkan pelanggan. (Noverius Laol/Kontan)

Baca juga:
Stanly Raup Miliaran dari Bisnis Bengkel Mobil

Wawan, Mengolah Kulit Pari Jadi Produk Bergengsi
Minyak Tawon, Bertahan Lebih dari 100 Tahun

Singkong Crispy Aceng Beromzet Rp 3 Juta Per hari
Suryadi, Mantan Penjaga Toko yang Sukses di Bra

Andris, Mengangkat Beras Garut Lewat Nasi Liwet Instan

Simak artikel inspiratif lainnya di Inspirasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Whats New
    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Whats New
    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Whats New
    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Spend Smart
    Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

    Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

    Whats New
    Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

    Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

    Whats New
    Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

    Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

    Whats New
    Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

    Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

    Spend Smart
    Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

    Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

    Whats New
    Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

    Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

    Whats New
    Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

    Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

    Whats New
    Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

    Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Whats New
    Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

    Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

    Whats New
    Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

    Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com