Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Banjir, Pengusaha Rugi Ratusan Miliar

Kompas.com - 17/01/2013, 15:47 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir dan macet yang melanda DKI Jakarta hari ini benar-benar merugikan dunia usaha. Diperkirakan, pengusaha rugi hingga miliaran rupiah.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi menjelaskan kondisi banjir di Ibu Kota ini menyebabkan karyawan tidak bisa datang ke tempat kerja. Akibatnya produksi pabrik pun terganggu.

"Rata-rata karena pekerja tidak bisa datang ke lokasi tempat kerja sehingga produksi pabrik juga terganggu karena tidak ada yang mengerjakan. Mereka pun akhirnya menutup pabrik dan tokonya," kata Sofyan kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (17/1/2013).

Menurut Sofyan, saat ini pihaknya masih menginventarisasi lokasi-lokasi mana saja yang terkena dampak banjir tersebut, sekaligus menghitung dampak kerugian ini, dan berusaha mencari solusi dari bencana alam tersebut.

Untuk sementara, para pengusaha hanya bisa melakukan komunikasi dengan para klien melalui saluran telepon. Sebab, semua sarana dan prasarana logistik mereka kebanyakan lumpuh.

"Ini yang harus menjadi perhatian semuanya. Kita juga tidak bisa menyalahkan pemerintah karena ini bencana alam. Tapi ini harus dicari jalan keluarnya," tambahnya.

Sofyan meminta kepada pemerintah untuk segera memperbaiki infrastruktur sungai, khususnya pengerukan sungai, larangan membuang sampah di sungai, penghijauan, dan pembatasan pembangunan rumah landed.

"Semuanya harus ke atas, perbanyak apartemen atau rumah susun. Perbanyak juga saluran resapan air sehingga tidak terjadi banjir di mana-mana seperti ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com