Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPR Perlu Mengedepankan Kepercayaan

Kompas.com - 22/01/2013, 20:44 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) perlu mengubah pola administrasi, dan lebih mengedepankan kepercayaan terhadap pencairan kredit untuk usaha rakyat. Pencairan pinjaman bagi pelaku usaha harus lebih mudah, murah dan cepat tanpa birokrasi dan persyaratan yang rumit.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan hal itu pada Musyawarah Nasional ke-VII Persatuan Bank Pemerintah Daerah (Perbamida) di Surabaya, Selasa (22/1/2013). "BPR harus bisa menjadi jembatan bagi masyarakat, ketika menghadapi berbagai kesulitan mengurus kredit di bank umum," katanya.

Untuk itu, BPR perlu mengkaji kembali proses administrasi untuk mempermudah pencairan kredit bagi usaha. Apalagi yang diminati masyarakat adalah kinerja BPR yang memberikan kepercayaan dengan membuat pencairan pinjaman tidak lama dan syarat sederhana.

"Pemerintah Provinsi Jatim sudah mengkomunikasikan dengan Bank Indonesia di Surabaya terkait pola kerja administrasi yang mudah untuk pencairan kredit usaha rakyat, semoga ada kebijakan yang bisa memberikan kemudahan bagi pelaku usaha kecil," ujar Soekarwo.

Berdasarkan laporan Bank Indonesia cabang Surabaya hingga November 2012, dana perbankan di Jatim yang tidak terpakai sekitar Rp 380 triliun. Bahkan Bank UMKM Jatim, selama tahun 2012, Bank UMKM Jatim telah menyalurkan kredit Rp 934,09 miliar atau tumbuh 50,67 persen secara year-on-year.

Kredit ini didominasi kredit mikro sekitar 85 persen, dana bergulir yang sudah dicairkan oleh Pemprov Jatim hingga November 2012 mencapai Rp 693,293 miliar.

Sementara Ketua Umum DPP Perbamida Fahmi Akbar Idris menjelaskan sejak November 2012, terdapat 286 BPR di Indonesia dengan total aset Rp 16,3 triliun, aset dalam bentuk kredit 12,6 triliun dengan jumlah nasabah 3,6 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com