Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: Kurangi Impor Rumput Laut

Kompas.com - 28/01/2013, 09:52 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan prihatin dengan kondisi petani rumput laut di tanah air. Di tengah membludaknya rumput laut di daerah, namun impor rumput laut justru masih tinggi.

Berdasarkan hitungan Dahlan, Indonesia masih mengimpor 1.200 ton per tahun untuk produk olahan rumput laut. Misalnya dari makanan, kosmetik hingga pengikat kapsul. Apalagi produsen penghasil karagenan (produk olahan rumput laut) di Indonesia hanya tiga, yaitu dua milik asing dan hanya satu milik produsen dalam negeri.

Sehingga pihaknya mendorong produsen karagenan dalam negeri untuk bisa membangun sentra-sentra produksi karagenan di daerah penghasil rumput laut di tanah air. Hal ini diharapkan bisa menekan impor olahan rumput laut yang tinggi tersebut.

"Kekayaan terbesar Indonesia adalah laut. Indonesia juga memiliki kekayaan rumput laut terbanyak di dunia. Pembangunan produsen karagenan ini bisa menekan impor yang ada," kata Dahlan melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (28/1/2013).

Keinginan pemerintah untuk bisa swasembada rumput laut ini disebabkan karena Dahlan telah melihat produsen karagenan di Desa Kurung Kecamatan Kejayan Pasuruan Jawa Timur. Satu-satunya pabrik milik orang lokal ini mampu menghasilkan karagenan yang sama dengan milik asing. Pabrik ini sudah menghasilkan karagenan sebesar 40 ton per bulan.

Saat menjadi tepung karagenan mampu dijual dengan harga 13 dollar AS atau sekitar Rp 120.000. Untuk pembuatan karagenan tersebut, pabrik ini memerlukan bahan baku 5 ton rumput laut per hari dengan harga jual dari petani Rp 6.000-8.000 per kg. Sementara sampai pabrik ini dijual dengan harga Rp 10.000-11.000 per kg.

Dengan kondisi tersebut, BUMN akan menjajaki kemungkinan untuk membangun pabrik seperti ini di pusat-pusat penghasil rumput laut. "Ini akan mengentaskan kemiskinan masyarakat nelayan di Indonesia Timur," tambahnya.

Sekadar catatan, di China sudah ada 600 pabrik karagenan sejenis. Menurut ahli dunia, ada 11 titik tempat penanaman rumput laut terbaik di dunia dan enam titik di antaranya ada di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com